Kasus Mahasiswa Dibanting saat Demo di Tangerang, Polisi Persilakan Korban ke RS Lain

Merdeka.com - Mahasiswa yang kejang-kejang setelah dibanting Brigadir NP saat unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang pada Rabu (13/10) siang , MFA (21) sudah kembali mengikuti perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) Serang, Kamis (14/10). Namun, kondisi kesehatannya masih akan dicek kembali.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro memaparkan, pihaknya hari ini akan mengajak MFA dam orang tuanya untuk kembali mendatangi RS Harapan Mulia. Mereka ingin mengetahui lebih jauh hasil pemeriksaan foto rontgen kemarin.

"Saksi korban MFA hari ini sudah kuliah, dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan korban dan kami masih menunggu. Insyaallah siang saudara MFA dengan orang tuanya akan kami ajak untuk mendatangi RS Harapan Mulia untuk melihat atau mengetahui hasil foto rontgen yang kemarin sudah dilaksanakan," terang Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro di Mapolresta Tangerang, Kamis (14/10).

Jika MFA dan keluarganya belum puas, Wahyu mempersilakan mereka mencari perbandingan medis dengan memeriksakan kondisi pemuda itu ke rumah sakit lain. "Bila diperlukan saya akan mengajak ke RS yang berbeda, untuk betul-betul mengetahui kondisi kesehatan yang bersangkutan," tegas Wahyu.

Namun jika dia dinyatakan sehat, polisi akan meminta MFA hadir dalam penyelidikan terkait tindak kekerasan dan kelalaian Brigadir NP dalam penanganan pengamanan pendemo di luar SOP kepolisian.

"Dan bila dinyatakan sehat, akan dimintai keterangan kepada saudara saksi korban oleh Bidang Propam Polda Banten, dan jika kurang sehat dari Bidang Propam Polda Banten akan mendatangi ke kediaman saudara MFA di wilayah Curug, sesuai nanti kesepakatan dengan pihak keluarga," jelas dia.