Kasus mahasiswi bunuh bayi, polisi tunggu hasil autopsi
Merdeka.com - Hasil autopsi bayi akan menentukan nasib PWA (21), mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) tersangka pembunuh bayi yang baru dilahirkannya. Proses hukum masih terus berjalan dan sedang menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Kota Malang AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan, hasil autopsi menentukan karena akan menjawab penyebab kematian bayi. Sementara pemeriksaan sejumlah saksi sudah selesai dilakukan.
"Masih berlanjut, masih menunggu hasil autopsi jasad bayinya oleh rumah sakit," kata Heru di Mapolres Kota Malang, Selasa (18/04).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Diberitakan sebelumnya, PWA melahirkan bayinya secara mandiri di kamar indekos di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Usai dilahirkan, diduga bayi tersebut dimasukkan ke dalam tas ransel, sehingga saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Pemilik indekos awalnya menaruh curiga setelah mendengar tangisan bayi dari dalam kamar pelaku. Tetapi setelah ditanyakan, pelaku tidak mengakui dan menunjukkan gelagat mencurigakan.
Pemilik indekos didampingi Ketua RT setempat selanjutnya menggeledah kamar dan menemukan bayi laki laki yang diletakkan dalam tas dengan kondisi sudah meninggal dunia. Bayi tersebut terbungkus tas plastik dan menunjukkan belum lama dilahirkan.
"Perkembangan kasus ini akan dilihat dan ditentukan dari hasil autopsinya," jelasnya.
Polisi telah menetapkan PWA (21) sebagai tersangka dugaan pembunuhan bayi dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca Selengkapnya