Kasus Mayat Ibu dan Anak di Mobil Alphard di Subang, Polisi Dalami Alibi Suami
Merdeka.com - Polisi terus menyelidiki kasus jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di Subang, Jawa Barat. Suami sudah menjalani pemeriksaan, termasuk mendalami alibi saat kejadian bersama saksi lain.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan sejauh ini sudah ada 16 saksi yang diperiksa, termasuk Y yang merupakan suami dan ayah dari korban.
"Sekarang yang difokuskan adalah masalah alibi, didalami oleh penyidik, makanya kemarin dilakukan pra rekonstruksi dulu," kata dia, Rabu (25/8)
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Jadi intinya sudah beberapa saksi diminta keterangan dan sedang didalami dengan detail keterangan tersebut dan akan disinkronkan dengam saksi lainnya, sehingga akan dipelajari masalah alibi. Total saksi sudah 16 (termasuk suami korban)," ia melanjutkan.
Selain itu, pihaknya masih mempelajari beberapa temuan yang sudah ditemukan oleh Polres Subang. Meski tidak merinci, hal itu merupakan petunjuk yang bisa mengarah kepada pengungkapan kasus.
Ia menyatakan hasil pemeriksaan sementara, belum ditemukan tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual meski saat ditemukan kondisi jenazahnya tidak mengenakan pakaian lengkap.
"Kondisinya pada saat di TKP itu memang tanpa busana ya kalau tidak salah itu, tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual) saya belum menerima hasil autopsinya, saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada di situ," ucap dia.
Diketahui, dua korban bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24). Mereka ditemukan pada Rabu (18/8/2021) di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Penemuan jenazah itu diawali laporan Y yang saat malam sebelum penemuan jenazah mendapati rumahnya sudah dalam kondisi berantakan sekaligus ditemukan ada bercak darah. Y sendiri sebelumnya berada di rumah istri mudanya berinisial M.
M pun sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Pengacara M, Robert Marpaung menyebut kliennya menjawab 20 pertanyaan yang diajukan seputar keberadaannya saat dua korban diduga dibunuh.
Berdasarkan keterangannya, M berada di rumahnya di Cijengkol, Subang bersama Y. "Pengakuan klien saya M dengan almarhum itu baik-baik aja sih, tapi kalau dibilang harmonis ya gimana hubungan istri muda dan istri tua lah. Tapi yang pasti enggak ada masalah yang harus menyebabkan si M melakukan sesuatu," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMeski jumlahnya sudah ratusan, penyidik masih mencari barang bukti lain, terutama golok yang diduga digunakan para tersangka menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Selengkapnya