Kasus Mirna, penyidik Polda Metro akan kembali periksa Hani
Merdeka.com - Pihak penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil Hani. Hani merupakan salah satu teman yang saat itu bersama Wayan Mirna Salihin (27) tewas usai minum Es Kopi Vietnam di Olivier cafe, West Mall Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kalau Hani saya belum denger sendiri (kesaksiannya). Saya minta diperiksa ulang," ucap Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1)
Dalam kematian Mirna, kata Krishna, ada keterangan dua orang saksi yang telah mencicipi air minum Mirna.
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana minum kopi mengurangi risiko kematian? Hasil riset ini tentu sangat mengejutkan apalagi berolahraga saja mungkin tidak sepenuhnya melindungi dampak buruk kesehatan jangka panjang akibat duduk dalam waktu lama.
-
Dimana bisa konsultasi tentang kopi dan jantung? Kamu bisa menemui dan bertanya kepada dr. Andy Sukmadja, Sp.JP yang merupakan spesialis jantung dari RS EMC Cibitung.
-
Kapan minum kopi buruk untuk sakit? Ketika sedang sakit, tubuh Anda sudah berjuang melawan gejala penyakitnya. 'Jika Anda biasanya minum kopi setiap hari dan tiba-tiba berhenti saat sakit, Anda mungkin akan merasa lebih buruk,' kata Dr. Nachman.
-
Apa yang bisa bahaya dari kopi? 'Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kopi dan penyakit jantung,' tutup Rita.
"Satu laki satu perempuan. Orang kafe yang cicipi. Inget ya, nyicip tidak dimasukkan ke dalam tubuh, setelah dicicip katanya seperti lidahnya kebakar ada yang gerejel-gerejel gitu," katanya.
Sebelumnya, Krishna bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi kembali Olivier cafe, West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangannya kali ini guna melakukan kembali rekonstruksi kematian Wayan Mirna Salihin, yang tewas usai meminum kopi es Vietnam di cafe tersebut.
"Tunggu 50 menit ya untuk hasilnya," ujar Krishna di Olivier cafe, West Mall, GI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/1) malam.
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, pihak cafe masih beroperasi seperti biasa untuk para pengunjung cafe. Namun terlihat tali berwarna merah melintang tempat korban Mirna dan kawan-kawannya ditutup untuk umum.
"Tetap buka, tidak seperti kemarin (pra-rekonstruksi) yang tutup. Katanya tidak perlu disterilkan seperti kemarin. Kalau meja tetap belum boleh dipakai kata pihak polisi, ya kita turuti," kata kepala keamanan gedung GI, Yogi saat ditemui dilokasi.
Hingga kini pihak kepolisian masih berada di dalam melakukan rekonstruksi kopi. Sementara itu, awak media masih terus menunggu hasil rekon untuk meminta penjelasan terkait rekonstruksi kopi tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Hasto sudah tiga kali diperiksa KPK terkait Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melanjutkan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa
Baca SelengkapnyaLolly anak Nikita Mirzani akan divisum lagi di RSCM Jakarta dalam waktu dekat. Tim ahli RSCM telah mengajukan pemeriksaan tambahan ke polisi.
Baca SelengkapnyaBanyak hal janggal dari keterangan mereka yang mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) soal keterlibatan tiga tersangka buron.
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya