Kasus mutilasi anggota DPRD Lampung, polisi temukan senpi dan golok
Merdeka.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap anggota DPRD Lampung, Muhammad Pansor, mulai terkuak. Hal ini setelah ditemukannya sejumlah barang bukti seperti senjata api dan golok, diduga alat untuk menghabisi korban.
Untuk keperluan uji balistik, barang bukti dibawa ke Labfor Polda Sumsel yang diantar langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Zarialdi bersama sejumlah penyidik, Selasa (26/7). Barang bukti dibungkus dalam sebuah kotak kardus.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes R Djarod Padakova mengungkapkan, selain senjata api dan golok, barang bukti lain telah ditemukan adalah satu butir proyektil jenis revolver kaliber 38. Selain itu, juga diamankan pakaian dan sandal.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Ya benar, ada barang bukti yang ditemukan, ada proyektil, senpi, golok, dan lainnya. Itu dibawa Dirkrimum Polda Lampung langsung ke sini (Polda Sumsel)," ungkap Djarod, Selasa (26/7).
Djarod menyebutkan, barang bukti diduga milik pelaku dalam menjalankan aksi pembunuhannya. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan uji balistik terlebih dahulu.
"Sekarang kita lakukan uji balistik dulu. Memang ada bercak darahnya, tapi diuji dulu darah pelaku atau korban. Dugaannya itu alat yang digunakan," ujarnya. Meski begitu, Djarod enggan menyebutkan kapan dan lokasi penemuan barang bukti tersebut dengan alasan masih dalam pemeriksaan.
Informasi dihimpun merdeka.com, barang bukti dikabarkan didapat tak jauh dari lokasi penemuan mayat, tepatnya di aliran sungai Komering, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
"Tidak bisa. Kita masih dalam tahap penyelidikan. Dan Polda Sumsel belum kembali menemukan barang bukti yang lain," tukasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca Selengkapnya