Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus nikah muda, dulu karena kemiskinan sekarang dipicu hamil duluan

Kasus nikah muda, dulu karena kemiskinan sekarang dipicu hamil duluan Ilustrasi hamil. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan kasus pernikahan anak masih rawan. Penyebabnya sudah bergeser, jika dulu karena kemiskinan, kini menjadi pergaulan bebas.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan anak dari hasil investigasi, laporan dan konseling yang kami lakukan ke 47 kecamatan yang ada," kata Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, pemicu terjadinya pergaulan bebas di kalangan usia dini tersebut melalui teknologi informasi yang saat ini sudah merambah hingga pelosok Kabupaten Sukabumi.

Bahkan, parahnya lagi pengawasan dari orang tua terhadap anak yang menggunakan gawai sangat minim. Remaja yang serba ingin tahu dengan bebas mengakses pornografi.

"Sekarang ini dari hasil monitoring dan pengawasan yang kami lakukan pernikahan dini yang terjadi bukan lagi dipicu oleh orang tua yang melakukan perjodohan terhadap anaknya. Tetapi parahnya disebabkan hamil di luar nikah," tambahnya.

Elis mengatakan untuk jumlahnya memang fluktuasi dan belum lama ini pihaknya menemukan beberapa kasus pernikahan dini di wilayah Kecamatan Curugkembar, Cikembar dan lain-lain.

Setelah ditelisik kasus tersebut dipicu akibat hubungan seks di luar nikah.

Data jumlah anak yang pernikahan memang tidak konkret karena kasus pernikahan anak ini biasanya tidak muncul dan ditutupi, sehingga yang terungkap hanya bagian permukaannya saja.

Antisipasi terjadinya pernikahan dini tersebut, selain melakukan sosialisasi terhadap orang tua, juga penyuluhan ke setiap-setiap sekolah tentang bahaya pernihan dini.

Seperti rawan terjadi kekerasan dalam rumah tangga, meningkatnya angka kematian ibu melahirkan dan anak saat dilahirkan serta meningkatnya angka kasus kemiskinan dan tidak menutup kemungkinan penyakit menular seperti HIV/AIDS.

Sementara Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan belum lama ini pihaknya melaksanakan deklarasi anti pernikahan anak yang tujuannya untuk mengurangi jumlah anak yang melakukan pernikahan di usia yang belum layak menikah.

Langkah itu dilakukan sebagai salah satu fokus Pemkab Sukabumi dalam mengantisipasi terjadinya kekerasan terhadap anak dan lain-lain.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya

Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Viral Tren Para Cewek di Bawah 17 Tahun Pamer Sudah Punya Anak, Aksinya Ramai jadi Omongan
Viral Tren Para Cewek di Bawah 17 Tahun Pamer Sudah Punya Anak, Aksinya Ramai jadi Omongan

Sejumlah anak usia belasan tahun itu bahkan tak segan memamerkan anak.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang

Kementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

Baca Selengkapnya
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi

Sebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah

Baca Selengkapnya
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua

Para orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)

Baca Selengkapnya
Psikolog Jelaskan Bahwa Keluarga Punya Peran Penting untuk Cegah Pernikahan Dini
Psikolog Jelaskan Bahwa Keluarga Punya Peran Penting untuk Cegah Pernikahan Dini

Masih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.

Baca Selengkapnya
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini

Ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.

Baca Selengkapnya
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater

Tingginya gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi penyebab anak muda terjerat pinjol.

Baca Selengkapnya
Ingin Tampil Gaya, Anak Muda Saat Ini Kebanyakan Utang untuk Membeli Barang Trendy
Ingin Tampil Gaya, Anak Muda Saat Ini Kebanyakan Utang untuk Membeli Barang Trendy

Berbekal telepon genggam, anak-anak muda kerap melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan orang tua.

Baca Selengkapnya