Kasus Novel, 2 eks pimpinan KPK minta Jokowi bentuk tim buru pelaku
Merdeka.com - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menegaskan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan adalah tindakan melampaui batas. Dia bahkan menyebut pelaku penyiraman masuk dalam kategori teroris.
"Ini adalah bentuk terrorizing, pasti pelakunya teroris harus dikualifikasi teroris karena ini sudah di luar batas," ujar mantan Wakil Ketua KPK itu, Selasa (11/10).
Menurutnya, kejahatan yang menimpa Novel itu adalah sebuah kejahatan yang langsung mempersoalkan keinginan Presiden Jokowi untuk mewujudkan Nawacita.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
"Dalam salah satu Nawacita nya bahwa negara tidak ingin absen, nah sekarang mudah-mudahan ini bisa dijadikan momentum apakah negara absen atau negara gagal dalam memberikan jaminan securitas bagi pihak-pihak yang sekarang tengah melakukan upaya pemberantasan korupsi secara serius," jelasnya.
Mantan pimpinan KPK lainnya, Busyro Muqoddas juga hadir ke komisi antirasuah tersebut guna memberi dukungan penuh terhadap KPK yang kembali mengalami serangan dari pihak tertentu.
Senada dengan Bambang, dia meminta Presiden bertindak cepat. Sebab, pemberantasan korupsi tidak akan berjalan lancar jika tidak ada pengamanan terhadap lembaga antirasuah, khususnya terhadap penyidiknya.
"Ini saatnya presiden harus langkah lanjut untuk membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku itu," kata dia.
Lebih lanjut, meski tidak menyebutkan secara tegas, teror terhadap Novel dan penyidik KPK lainnya juga memiliki kaitan dengan satu kasus yang ditangani.
"Dulu kasus Korlantas dilakukan langkah-langkah yang irasional sekarang e-KTP selalu ada kaitannya dan ini kalau dibiarin terus oleh negara yang terjadi adalah sebuah pembiaran bahwa aktor-aktor yang biadab justru tidak boleh diberi kesempatan hidup," ujarnya geram. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan itu berdasarkan dari kondisi lembaga antirasuah yang saat ini tengah banyak gonjang-ganjing pelbagai kasus.
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca SelengkapnyaAlex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca Selengkapnya