Kasus Novel, Wakapolri sebut KPK & Ombudsman gabung, Komnas HAM ikut pantau
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan pihaknya terus fokus mengungkap kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan. Syafruddin mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya KPK dan lembaga lainnya.
"Langkahnya semakin progresif karena yang nangani bukan hanya Polri. Semua sudah masuk, teman-teman KPK sudah bergabung. Ombudsman sudah bergabung. Komnas HAM sudah memantau," kata Syafruddin usai membuka acara Indonesia Islamic Youth Economic Forum di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Minggu (15/4).
Dia pun menjelaskan pihak Polda saat ini masih terus berkoordinasi dengan KPK. "Ya Polda Metro sudah berkoordinasi terus dengan KPK," kata Syafruddin.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Bagaimana proses penanganan laporan IPW oleh KPK? 'Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,' singkat Ali.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
Diketahui sebelumnya, kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan belum ada titik temu hingga satu tahun lamanya. Beberapa pihak pun meminta agar kasus tersebut cepat berakhir. Salah satunya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta agar pelaku cepat ditemukan.
"Ya pemerintah tidak beri batas waktu yang penting harus cepat," kata JK di Kantornya, Jl Merdeka Utara, Rabu (11/4).
Dia pun menjelaskan selama satu tahun kasus penyiraman Novel Baswedan bergulir, pihaknya belum menemukan laporan dari kepolisian terkait kasus tersebut. Namun dia optimis polisi bekerja dengan baik.
"Saya belum pernah terima laporan itu tapi saya kira mereka bekerja. Saya yakin polisi bisa mencapai itu, berusaha dengan keras. Masyarakat harus membantu," ungkap JK.
Selanjutnya, JK pun mempersilakan kepada masyarakat untuk membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Tetapi dia yakin pihak kepolisian akan menemukan pelaku penyiraman penyidik senior KPK tersebut.
"Memang itu yang diusulkan tapi polsi yakin bisa," kata JK
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaKPK akan memfasilitasi Polda Metro Jaya jika ingin memeriksa Syahrul Yasin Limpo yang kini ditahan di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjawab desakan agar ditetapkan tersangka kasus pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya