Kasus Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Transmisi Lokal Terbanyak
Merdeka.com - Seorang warga Kota Tangerang kembali dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Dengan penambahan pasien itu, total sudah lima warga yang terpapar virus corona varian baru itu.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron itu diduga terpapar dari dua orang warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kita sudah tracing, jadi 5 yang omicron, karena masih keluarga dan hasil tracing positif," ucap wali kota Tangerang Arief R Wismansyah, Jumat (21/1).
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia menegaskan, penetapan varian Covid-19 itu dilakukan Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI. Penetapan itu, kata Arief, memerlukan waktu beberapa hari.
Arief merinci, dari 5 warganya yang terkonfirmasi positif Omicron, dua di antaranya terpapar setelah melakukan perjalanan ke mancanegara. Tiga lainnya dari transmisi lokal yang kini jumlahnya melampaui pelaku perjalanan luar negeri.
"Jadi 2 memang perjalanan luar negeri dan 3 ini sudah lokal tranmisinya," ungkapnya.
Warga Diminta Waspada
Dengan kondisi itu, dia meminta semua pihak untuk kembali mewaspadai penyebaran Covid-19 yang diperkirakan akan melonjak di akhir Januari 2022 ini.
"Kita perlu waspada karena sudah banyak tranmisi lokal. Dari luar negeri jumlahnya hanya 20 persen, sisanya 80 persen harian terjadi Covid-19 sudah tranmisi lokal jadi emang kita terus waspada untuk aktivitas," terangnya.
"Silakan melaksanakan kegiatan sosial, ekonomi tapi tentunya prokes diperhatikan dan vaksinasi booster. Vaksin enggak menjamin, tapi dari kasus-kasus yang ada, vaksin mampu meminimalisir kasus jadi tidak parah," terang dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya