Kasus Omicron Terdeteksi di Sumsel, Warga Diimbau Tetap Disiplin Terapkan Prokes
Merdeka.com - Satu kasus Covid-19 varian omicron terdeteksi di Sumatera Selatan. Agar tidak semakin meluas, warga diimbau terap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengungkapkan, satu kasus tersebut dilaporkan berdasarkan pemeriksaan while genome sequencing (WGS) dari Kementerian Kesehatan. WGS ini membutuhkan waktu selama dua pekan dan hasilnya baru dilaporkan kemarin, Jumat (4/2).
"Iya, ada satu kasus varian omicron, baru kemarin diinfokan pusat," ungkap Lesty, Sabtu (5/2).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
Namun Lesty tidak menjelaskan sumber penularan yang dialami pasien varian Covid-19 itu. Lamanya hasil keluar, tidak menutup kemungkinan pasien tersebut sudah sembuh.
"Karena butuh waktu dua minggu, rata-rata yang terpapar sudah sembuh," ujarnya.
Beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan kasus di Sumsel secara signifikan. Pada Kamis (3/2), terdapat 112 kasus dan keesokan harinya bertambah lagi menjadi 116 kasus.
Lesty mengimbau masyarakat tidak terlalu panik dengan adanya kasus omicron di Sumsel. Menurut dia, omicron tidak lebih ganas dari varian lainnya, hanya penularannya terbilang lebih cepat.
Dikatakan, peningkatan kasus itu disinyalir akibat prokes masyarakat mulai kendor. Kondisi itu dimungkinkan mudah terpapar dan berbahaya bagi kalangan yang memiliki penyakit penyerta.
"Yang penting prokes, jangan kendor, apalagi sekarang ada peningkatan kasus," ujarnya.
Untuk kasus yang ada, digencarkan tracing dan pemeriksaan antigen dan PCR. Bagi yang positif dapat ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit jika membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Kita berusaha rantai penularan bisa diputus agar tidak terjadi penambahan kasus," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca Selengkapnya