Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Ortu telantarkan anak, kak Seto nilai pemerintah lambat

Kasus Ortu telantarkan anak, kak Seto nilai pemerintah lambat Rumah Dani. ©2015 merdeka.com/nuryandi

Merdeka.com - Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi mengatakan, pemerintah lambat dalam menangani kekerasan terhadap anak. Hal tersebut terlihat dalam pengungkapan kasus penelantaran lima anak oleh kedua orangtuanya di Cibubur, Jakarta Timur.

"Sebetulnya saya sesalkan, kenapa harus satu bulan bisa diungkap. Tiba-tiba ada yang menghubungi KPAI makanya jangan mengandalkan orang yang berwenang, sebenarnya KPAI lebih kebijakan anak," kata pria yang disapa Kak Seto usai diskusi kekerasan anak di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/5).

Menurut dia, tetangga rumah anak yang terlantar tersebut sudah melaporkan kepada pihak aparat kepolisian. Namun, pihak kepolisian lebih memilih lembaga KPAI yang mempunyai wewenang menangani kasus anak-anak.

Orang lain juga bertanya?

"Mohon aparat di bawah tidak harus lembaga populer ada media baru bertindak. Kepedulian harus tinggi, kalau ada laporan warga segera ditindak," ujarnya.

Lanjut dia, Menteri Sosial Khofifah sudah cukup cepat merespon kasus anak tersebut. Namun, sikap berbeda justru diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise, yang menurut kak Seto tidak segera menangani kasus itu.

"Begitu didobrak pintu ada luka-luka sebenarnya sudah alat bukti kuat harus ada intropeksi kepolisian ini menjadi pandangan kasus dari beberapa ribu dan mohon media juga mau meliput ke tempat-tempat yang tidak cukup populer," tutupnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Ayah Cari Keadilan Usai Buah Hatinya Dicabuli, Lapor Polres Jember Sejak 9 Bulan tapi Kasus Mandek
Perjuangan Ayah Cari Keadilan Usai Buah Hatinya Dicabuli, Lapor Polres Jember Sejak 9 Bulan tapi Kasus Mandek

Oran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.

Baca Selengkapnya
Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri
Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri

Korban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.

Baca Selengkapnya
Seorang Pejabat Negara di Jaksel Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pencabulan Siswi SMP
Seorang Pejabat Negara di Jaksel Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pencabulan Siswi SMP

Seorang pejabat negara inisial S (55) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMP.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerkosa Anak di Jambi Ditangkap Setelah Video Curhat Ayah Korban Viral, Ini Alasan Polisi
Pemerkosa Anak di Jambi Ditangkap Setelah Video Curhat Ayah Korban Viral, Ini Alasan Polisi

Ayah korban menyatakan akan menggunakan hukum rimba karena pelaku tidak kunjung ditangkap meski laporan dibuat sejak setahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kubu David Ozora Tagih Kasus Pencabulan Mario Dandy Belum Disidangkan
Kubu David Ozora Tagih Kasus Pencabulan Mario Dandy Belum Disidangkan

Jonathan menyayangkan Mario yang kini juga menjadi tersangka pencabulan belum menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri

Kasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.

Baca Selengkapnya