Kasus Pelecehan di Medsos, Rahayu Saraswati Penuhi Panggilan Polisi
Merdeka.com - Penyidik Polres Tangerang Selatan, meminta keterangan Rahayu Saraswati, sebagai pelapor dugaan kasus pelecehan seksual yang dimuat di grup media sosial Facebook, oleh terlapor Bang Djoel.
Dalam pemberian keterangannya tersebut, calon wakil wali kota Tangerang Selatan, nomor urut 2, ini mengaku mengapresiasi kinerja Kepolisian Tangerang Selatan.
"Tentunya kami bersyukur saja sebenarnya bahwa penindakannya cukup cepat, jadi kami bisa memberikan sesuai apa yang sudah kami laporkan minggu lalu. Ini contoh mereka penyidik dari kepolisian menanggapi serius kasus seperti ini (pelecehan seksual) dan saya mengapresiasi," ungkap Rahayu Saraswati di Mapolres Tangsel, Selasa (17/11).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
Sebelumnya, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini melaporkan akun Bang Djoel, atas unggahannya yang dianggap melecehkan martabat perempuan. Dia merasa unggahan di grup Facebook oleh akun Bang Djoel berupa gambar foto kehamilan dirinya dan kalimat pelecehan itu, sangat mencederai derajat perempuan.
Disinggung mengenai siapa pemilik akun Bang Djoel yang sudah melecehkan dirinya, Saraswati mengaku menyerahkan seluruh hasil penyelidikan kepada pihak berwajib.
"Tentunya harus kami tunggu dari penyidik hasilnya seperti apa, karena tentunya dari mereka yang memberikan bukti tersebut. Kami hanya melaporkan bahwa akun tersebutlah yang memposting," terang dia.
Sebelumnya, laporan Saraswati diterima Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor TBL/1182/K/XI/2020/SPKT/Res Tangsel.
27 Pertanyaan
Dari akun Facebook Bang Djoel tersebut, dipastikan adalah penyebar foto Rahayu Saraswati yang diambil akun tersebut dari instagram pribadi milik Saraswati. Dari foto koleksi pribadi Saras itu, akun Bang Djoel mengunggah ke grup facebook Tangsel Rumah dan Kota Kita. Disertai kalimat yang merendahkan wanita.
"Yg Mau Coblos Udelnya Silahkan.. Udel Dah Diumbar.. Pantaskah Jadi Panutan Apalagi Pemimpin Tangsel?," tulis akun Bang Djoel.
Dihadapan penyidik Polres Tangsel, Saras mengaku memperoleh 27 pertanyaan dari penyidik. Pertanyaan yang diajukan itu, berkaitan dengan pelecehan yang dilaporkannya itu.
"Ada sekitar 27 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Bu Sara, mulai dari mana pelapor mengetahui adanya unggahan tersebut sampai pada materi apa yang membuat pelapor merasa dilecehkan," jelas Kuasa Hukum Saraswati Maulana Bungaran
Dia juga menegaskan bahwa, unggahan tersebut secara jelas ditujukan ke Saraswati dan memuat unsur pelecehan seksual, dengan kata-kata 'coblos udelnya'.
"Itu foto hamil dari 5 tahun yang lalu. Kemudian kalimat itu ada lanjutan: 'Yg Mau Coblos Udelnya Silahkan.. Udel Dah Diumbar.. Pantaskah Jadi Panutan Apalagi Pemimpin Tangsel?' yang dikaitkan dengan Tangsel di mana Rahayu Saraswati saat ini mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota nomor urut 1, maka materi ini juga bisa diduga sebagai kampanye politik hitam (black campaign) dan kampanye jahat. Akun itu bisa diduga kuat melakukan kampanye politik hitam berbasis pelecehan seksual terhadap Rahayu Saraswati," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaTersangka dengan akun Icha Shakila memang berteman secara maya.
Baca SelengkapnyaGuna mengungkap apakah R sebagai korban, sebagaimana klaim terkait adanya akun Facebook Icha Shakila yang menjadi dalang di balik video pelecehan tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara dalam laporannya itu, pihak terlapor masih dalam lidik.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta yang berhasil diungkap kepolisian
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, kasus ini bermula pada Juni 2022 saat RI menerima telepon dari ST pada pukul 10.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaFoto-foto tersebut diunggah di akun @prischalauraa_ pada Senin (23/12) lalu
Baca Selengkapnya