Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Pelesiran Setya Novanto, Ditjen PAS Didesak Perbaiki Sistem

Kasus Pelesiran Setya Novanto, Ditjen PAS Didesak Perbaiki Sistem Setya Novanto bersaksi di sidang kasus e-KTP. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Heboh pelesiran terpidana korupsi Setya Novanto ke toko bangunan mewah mestinya menjadi bahan evaluasi maksimal, khususnya bagi Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM. Perbaikan sistem pun perlu segera dilakukan.

Ketua Balai Pertimbangan Pemasyarakatan Hasanuddin Masaile menyampaikan, pada dasarnya dalam tubuh Ditjen PAS ada pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Tentunya perlu bijaksana terkait tuntutan pertanggungjawaban kepada pejabat atas jajaran pemasyarakatan.

Untuk itu, dia lebih yakin dengan solusi perbaikan sistem. Hal itu dinilai efektif daripada hanya upaya kontrol sana sini.

"Bila sistem yang kita bangun baik dan mengontrol dengan baik, Insya Allah itu akan membantu lembaga berjalan dengan baik sesuai tugasnya," tutur Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/6).

Menurutnya, pembagian tugas dalam instansi Ditjen PAS pastinya dilakukan untuk membuat supervisi, kontrol, dan pengendalian wewenang menjadi lebih efektif. Lapas, Rutan, Bapas, dan Rupbasan sendiri berada dalam pengawasan langsung kantor wilayah.

"Berobatnya Setya Novanto itu kewenangan wilayah. Kecuali berobatnya keluar wilayah, izin diberikan pusat," jelas dia.

Sejauh ini, banyak pihak yang meminta Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami untuk mengundurkan diri dari jabatannya atas terungkapnya pelesiran Setya Novanto. Pria yang kerap disapa Setnov itu kini telah dipindahkan dari Lapas Sukamiskin, Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

"Dirjen Utami selama ini merupakan figur yang sangat antusias menggalakkan penerapan sistem yang lebih baik bagi upaya efisiensi, efektivitas, dan pemanusiaan sistem pemasyarakatan melalui program revitalisasi pemasyarakatan," kata Hasanuddin.

Pemerhati Pemasyarakatan Kris Budihardjo menambahkan, masyarakat perlu adil dan arif meski skeptis terhadap instansi Ditjen PAS dan pejabat tingginya.

"Saya melihat aturan, Prosedur Standard Opersional, serta arahan sudah disampaikan. Penguatan jajaran pemasyarakatan sudah dilakukan. Yang melanggar pun begitu ketahuan segera ditindak. Kalau ada kesalahan di tingkat Unit Pelaksana Teknis lalu dirjen yang diganti, apakah efektif. Atau justru sebaliknya, karena yang duduk nanti orang baru yang masih harus belajar, minimal beradaptasi," kata Kris.

Sebelumnya, Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memeriksa petugas yang mengawal napi kasus korupsi e-KTP Setya Novanto saat pelesiran di Padalarang, Bandung Barat. Hasil sementaranya, Ditjen PAS menyatakan, petugas tidak menjalankan tugasnya dengan benar.

"Evaluasi sementara karena petugas tidak menjalankan tugasnya sesuai standar operasional prosedur," kata Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Ade Kusmanto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 15 Juni 2019.

Menurut dia, pihaknya masih mendalami dan melakukan pemeriksaan. Jika memang hasil akhir pemeriksaan membuktikan petugas bersalah, dia janji memberikan sanksi tegas.

"Masih dalam pendalaman dan pemeriksaan. Jika terbukti, akan diberikan sanksi tegas," ucap Ade.

Setya Novanto dipindah ke Rutan Gunung Sindur, Bogor dari Lapas Sukamiskin, Bandung usai tepergok pelesiran. Mantan Ketua DPR itu tiba di Gunung Sindur pukul 01.30 Wib, Sabtu.

Saat pelesiran, Setya Novanto berkeliaran di sebuah toko bangunan di Padalarang bersama istrinya, Deisti Astriani Tagor.

Reporter: Nanda Perdana

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPK Setyo Budiyanto Tegaskan Tetap Lanjutkan OTT, Singgung soal Kewenangan Penyadapan
Ketua KPK Setyo Budiyanto Tegaskan Tetap Lanjutkan OTT, Singgung soal Kewenangan Penyadapan

Dia mengatakan, OTT merupakan salah satu rangkaian penindakan korupsi yang bermula dari penyadapan.

Baca Selengkapnya
Soal Revisi UU KPK, Hasto: Sampai Sekarang KKN Semakin Merajalela
Soal Revisi UU KPK, Hasto: Sampai Sekarang KKN Semakin Merajalela

Dia pun menyinggung soal Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal PDI Perjuangan yang siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
KPK Isyaratkan Hapus Pembagian Bidang Kerja Pimpinan: Semua Bertanggung Jawab
KPK Isyaratkan Hapus Pembagian Bidang Kerja Pimpinan: Semua Bertanggung Jawab

Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengisyaratkan bakal menghapus pembagian kerja wakil ketua bidang penindakan dan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung
Muhammadiyah Dukung Aksi ‘Bersih-Bersih’ Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Profil Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Terpilih Jadi Ketua KPK Baru
Profil Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Terpilih Jadi Ketua KPK Baru

Setyo memperoleh suara tertinggi dalam voting sebagai ketua KPK mengalahkan kandidat lainnya yakni Fitroh Rohcayanto dan Johanis Tanak.

Baca Selengkapnya
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa

PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.

Baca Selengkapnya
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan

Menurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia

Menko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Baru: OTT Tetap Lanjut!
Ketua KPK Baru: OTT Tetap Lanjut!

Pimpinan KPK sendiri tidak ada masalah dengan penerapan OTT tersebut.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum
Capim KPK Setyo Budianto Singgung Ego Sektoral Pimpinan Penegak Hukum

Menurutnya, kerja sama antar instansi penegak hukum sebenarnya selalu dilakukan dalam rangka koordinasi.

Baca Selengkapnya