Kasus pembakaran MIM Sukoharjo diselesaikan secara kekeluargaan
Merdeka.com - Kasus pembakaran ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, diduga dilakukan oleh siswi kelas VI berinisial VK, tidak bakal dibawa ke meja hijau. Kabarnya, persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Muhammadiyah akan menanggung semua kerusakan yang terjadi. Hari ini, pihak sekolah dan keluarga didampingi Pimpinan Cabang Muhammadiyah, akan mendatangi Polres Sukoharjo meminta menghentikan kasus itu.
"Kami sepakat meminta polisi menutup kasus tersebut karena sudah dinyatakan selesai secara internal. Kami sudah mengadakan mediasi melibatkan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah dengan pihak sekolah, dan orang tua bocah V. Kita selesaikan secara kekeluargaan," kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo, Eko Pujiatmoko, Selasa (24/5).
-
Apa itu bullying menurut psikolog? 'Artinya dari orang tua atau keluarga penting sekali mendidik anak sejak dini untuk memahami apa sih bullying (perundungan) itu? Apa sih bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa aja sih yang udah disebut sebagai bullying?', terangnya dilansir dari Antara.
-
Siapa yang bisa bantu korban bullying? Novi juga menyarankan agar korban mencari dukungan dari teman-teman terdekat.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa yang bisa bantu anak yang mengalami bullying? Dengan adanya dukungan dari guru dan teman sebaya, anak-anak dapat belajar untuk mengatasi masalah mereka dengan cara yang lebih positif, sehingga mengurangi kemungkinan mereka untuk terlibat dalam tindakan bullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa saja yang berperan dalam bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri.
Eko menambahkan, Muhammadiyah akan memberikan pendampingan kejiwaan kepada VK dan siswa lainnya, buat mengatasi beban traumatik. Pendampingan diamanahkan kepada Lisda Farkhani dan tim yang telah ditunjuk. Pendampingan hukum juga diberikan, baik kepada sekolah dan keluarga, yang diserahkan kepada Bidang Hukum PDPM Sukoharjo.
"Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo segera memperbaiki ruang kelas dan sarana prasarana yang rusak atas kejadian tersebut, sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar," tambah Eko.
Eko juga akan mendampingi kepala sekolah dan orang tua, menemui Kapolres Sukoharjo buat meminta proses hukum kasus ini dihentikan.
"Namun, apabila dalam pengembangan penyidikan pihak kepolisian ditemukan indikasi kuat keterlibatan pihak lain yang tidak bertanggung jawab, yang dapat merugikan amal usaha Muhammadiyah, maka akan ditempuh tindakan lebih lanjut," tutup Eko.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPelaku berharap dengan mobil korban dibakar berkas C hasil dikumpulkan tim sukses ikut terbakar.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya,.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya yang juga anggota Polri. Motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBriptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang diduga membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) disebut mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menilai hingga kini belum ada kejelasan terkait kasus tersebut dan mendorong Komnas HAM untuk terlibat melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya