Kasus pembakaran mobil dan pos ormas PP, polisi periksa tiga saksi
Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, pelaku pembakaran pos dan mobil operasional milik ormas Pemuda Pancasila di Jalan Gamprit, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Rabu (28/3) dini hari lalu masih belum teridentifikasi.
"Masih penyelidikan, keterangan saksi akan di kembangkan," kata Indarto di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka Nomor 1, Kamis (29/1) malam.
Ia mengatakan, sejauh ini baru tiga orang saksi yang diperiksa. Mereka adalah Ilham, Jayadi, dan Darsono. Menurut dia, keterangan ketiganya masih seputar kejadian seperti pelaku pembakaran berjumlah 30 orang, membawa sepeda motor.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Irjen Herry Heryawan disorot publik? Momen kelulusannya pun menjadi sorotan publik. Terlebih sosok Jenderal Polri ini dulunya adalah anak buah Ferdy Sambo.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Pada saat kejadian pembakaran tidak ada yang melihat langsung," kata dia.
Disinggung mengenai kaitannya dengan peristiwa pengeroyokan anggota TNI AU, Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh, Indarto tak mau berspekulasi.
"Indikasi dari hasil pemeriksaan ketiga saksi belum mengarah ke situ. Walaupun, semua motif, latar belakang tetap kita kaji. Mudah-mudahan tidak ada korelasinya," kata dia.
Indarto juga menanggapi perihal ormas PP yang sowan ke TNI AU di Halim Perdanakusuma setelah peristiwa pembakaran. "Sebetulnya, pasca ada sowan ke Halim itu, kondisi sudah adem," kata Indarto.
Sepekan sebelum kejadian pembakaran, dua anggota TNI AU dikeroyok oleh sekelompok pemuda mengaku sebagai anggota Ormas Pemuda Pancasila. Ketua organisasi itu mengakui ada anggotanya yang terlibat, satu orang yang ditangkap Adli (19) merupakan simpatisan.
Peristiwa pengeroyokan bermula dari anggota TNI AU, Praka Ade Septiyanto sedang jualan durian, tiba-tiba sekitar 15 pemuda mengaku anggita PP meminta durian dengan memaksa, dan kasar. Ade tak memberi, sehingga terjadi keributan.
Di saat bersamaan Praka Hendrik Kereh datang membantu. Keduanya tetap dikeroyok dan dipukuli menggunakan durian. Praka Ade mengalami luka memar akibat pukulan itu. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca Selengkapnya