Kasus Pembunuhan dan KDRT di Tangsel Meningkat di Tahun 2019
Merdeka.com - Angka kriminalitas di Tangerang Selatan (Tangsel) selama tahun 2019 mencapai 1.819. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2018 mencapai 1.971. Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan menuturkan, dari jumlah itu tercatat ada enam kasus pidana menonjol. Seperti pembunuhan, Penganiayaan berat, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan kasus yang berkaitan dengan pelanggaran Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mencapai 679.
"Jadi jika pada tahun 2018 crime total kejahatan berada pada angka 865, saat ini hanya mencapai 679," terang Ferdy kepada wartawan di Tangsel, Selasa (31/12).
Menurut Ferdy, dari enam kasus yang menonjol tersebut dua di antaranya seperti pembunuhan dan PPA mengalami kenaikan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Untuk kejahatan pembunuhan mengalami kenaikan 150 persen dari 2 menjadi 5 kasus. Sedangkan PPA naik 16 persen dari 172 menjadi 199 kasus.
"Untuk kasus PPA itu lebih banyak kasus KDRT, suami terhadap istri, kemudian ayah terhadap anak. Baik itu anak kandung maupun tiri. Tapi didominasi PPA itu KDRT," terang dia.
Meski begitu, dia memastikan dua dari enam kasus kejahatan yang menonjol tersebut dapat ditangani oleh jajaran Polres Tangerang Selatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 119 kasus atau 6,64 persen
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaUntuk kasus curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaPaling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan pengungkapan kasus ini dilakukan jajarannya pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaNahar menambahkan terdapat sejumlah LPKA yang mengalami kelebihan kapasitas, salah satunya adalah LPKA Kutoarjo.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnya