Kasus pembunuhan pentolan ormas jadi perhatian serius Polda Bali
Merdeka.com - Kasus kematian seorang pentolan ormas Laskar Bali dilakukan sejumlah orang bercadar di wilayah Gianyar, Bali, mendapat tanggapan serius Polda Bali. Kepolisian bakal melakukan rapat dengan unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat guna mengatasi masalah antar ormas.
"Tadi saya sudah bicara dengan Pak Gubernur terkait permasalahan ormas. Ada rencana mengumpulkan unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat untuk mencari satu solusi yang lebih permanen untuk mengakhiri bentrokan ini," ungkap Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (6/6).
Sayangnya, Jendral bintang dua ini belum memberikan sedikit gambaran seperti apa solusi permanen dimaksud. "Sebelumnya sudah ada kesepakatan antar pimpinan ormas untuk berhenti bertikai tapi ternyata muncul lagi kejadian," ujarnya.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Terkait kasus pembunuhan ini, dirinya tidak mau berasumsi dan menduga-duga bahwa kejadian di Gianyar merupakan aksi balas dendam dari Lapas Kerobokan. "Kita tidak boleh curiga pada siapapun sebelum ada alat bukti dan keterangan saksi," tegasnya.
"Kami sedang melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap dan diproses sesuai hukum. Kami mengimbau kelompok masyarakat agar tidak main hakim sendiri dalam menyelesaikan suatu persoalan," Imbuhnya lagi.
Untuk diketahui, saat pertikaian bentrok ormas di Lapas Kerobokan, hingga berlanjut di jalan Teuku Umar Denpasar, Polda Bali mengumpulkan sejumlah Pentolan ormas dari dua kubu yaitu Laskar Bali dan Baladika. Dalam pertemuan itu keduanya menandatangani nota kesepakatan damai.
Namun pertikaian kembali berlanjut, saat sidang kasus pembunuhan ormas di Pengadilan Denpasar. Namun polisi bereaksi cepat dan berhasil menghalau kedua Kubu ormas ini yang sudah menenteng senjata tajam.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaAnggiat enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal kronologi dari kasus pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBerikut tampang OPM pembunuh dan pembakar warga sipil di Distrik Paniai Timur Papua.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Bayu, soal hubungan keduanya juga diakui oleh Anan sendiri yang sering dikasih sembako oleh Lettu Oktovianus Sogalrey untuk keluarganya.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya