Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus pembunuhan Rian, polisi jangan terkecoh pengakuan Andy

Kasus pembunuhan Rian, polisi jangan terkecoh pengakuan Andy rekonstruksi pembunuhan sekretaris xl. ©2015 merdeka.com/ferrika lukmana sari

Merdeka.com - Motif harta dan dugaan perebutan proyek di balik kematian Hayriantira (37) alias Rian, wanita yang bekerja di PT XL Axiata Tbk sangat mungkin terjadi. Namun, polisi tetap diminta mengungkapkan fakta yang ada di lapangan.

Psikolog dari Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, polisi jangan terkecoh dengan pengakuan pelaku Andy Wahyudi. Polisi diminta menggali kebenaran berdasarkan fakta. "Keterangan yang diungkapkan pelaku tidak bisa menjadi pedoman," kata Shinta, Selasa (11/8).

Keterangan dari saksi lainnya masih harus diungkap, sehingga tidak hanya keterangan pelaku saja yang digunakan sebagai pertimbangan. Kemudian, bisa juga dilakukan dengan melihat rekam jejak antara pelaku dan korban semasa hidupnya.

Orang lain juga bertanya?

"Mulai dari sosial ekonomi, keluarganya, kedekatan pelaku dengan korban sehingga bisa dikaitkan antara motif dan pembunuhnya," ucapnya.

Jika dilihat dari sejarah hubungan keduanya, bisa saja motif pembunuhan memang sudah ada sejak awal. Hanya saja, pelaku menunggu waktu yang dirasa tepat untuk melakukan niatnya.

"Kebetulan, mungkin saat itu dirasa pemicunya ada sehingga dia bertindak seperti itu," katanya.

Ditanya soal motif penguasaan harta, Shinta menduga hal itu bisa saja terjadi. Motif pembunuhan biasanya dipicu masalah pribadi, harga diri, uang dan kekuasaan. Antara korban dan pelaku bahkan sudah kenal sejak lama.

"Pelaku memahami posisi korban dengan pekerjaan dan harta yang dimiliki," ucapnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR Minta Propam Polri Periksa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon
Komisi III DPR Minta Propam Polri Periksa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon

Dede mengaku terpaksa memberikan keterangan palsu karena takut dengan ancaman Iptu Rudiana

Baca Selengkapnya
Dugaan Laporan Palsu Aep dan Dede, Bareskrim Periksa 7 Terpidana Kasus Kematian Vina Cirebon
Dugaan Laporan Palsu Aep dan Dede, Bareskrim Periksa 7 Terpidana Kasus Kematian Vina Cirebon

Tujuh orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Senin (5/8).

Baca Selengkapnya
Polisi Respons Pengakuan Dede Saksi Kunci Kasus Vina Ngaku Ikuti Skenario Iptu Rudiana
Polisi Respons Pengakuan Dede Saksi Kunci Kasus Vina Ngaku Ikuti Skenario Iptu Rudiana

Dede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana

Baca Selengkapnya
Dua Terpidana Pembunuhan Vina dan Rizky Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi
Dua Terpidana Pembunuhan Vina dan Rizky Diperiksa, Ini yang Dicecar Polisi

Terpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.

Baca Selengkapnya