Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus pemerkosaan karena medsos, saatnya usia pengguna dibatasi

Kasus pemerkosaan karena medsos, saatnya usia pengguna dibatasi Ilustrasi media sosial. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Cerita duka remaja putri yang diperkosa orang biadab sering diberitakan di berbagai media. Penyebabnya selain niat biadab pelaku juga karena ketidakhati-hatian para remaja putri di media sosial.

Hal itu disampaikan pengamat komunikasi politik yang juga Direktur Konten KOMUNIKONTEN (Institut Media Sosial dan Diplomasi), M. Samsul Arifin. Menurutnya, solusi yang dapat diterapkan di Indonesia untuk mengatasi masalah pemerkosaan karena media sosial adalah pembatasan usia pengguna media sosial.

"Solusi yang dapat kita terapkan di Indonesia, antara lain usia pengguna media sosial harus dibatasi. Anak usia di bawah 17 tahun sebaiknya dilarang menggunakan media sosial," ujar Samsul melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (10/10).

Anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun masih minim pengalaman. Kebanyakan mereka mudah percaya dengan orang lain, dan ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk berbuat yang tidak senonoh.

Dia mencontohkan, gadis 10 tahun di Makassar diduga jadi korban pemerkosaan oleh pemuda yang baru saja dikenalnya di media sosial. Ditemani orangtuanya, gadis polos itu datang ke Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan perbuatan pelaku pada Rabu (19/7/2018) malam. Pernah juga pada tahun 2017 ada seorang pelajar putri di Cengkareng, Jakarta Barat diperkosa oleh seorang pemuda yang dikenalnya di Facebook.

"Kalau cetak e-KTP lebih awal atau di bawah 17 tahun, ini melanggar Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Remaja yang dapat mencoblos paling tidak telah berusia 17 tahun. Artinya, remaja yang berusia 17 tahun dianggap punya kemampuan memilih yang baik dan tidak," ungkapnya.

Otoritas hukum di Uni Eropa telah memutuskan anak yang usianya di bawah 16 tahun dilarang menggunakan media sosial. "Pemerintah dan DPR dapat mendorong misalnya revisi undang-undang perlindungan anak dengan menyertakan anak yang berusia di bawah 17 tahun tidak boleh menggunakan media sosial," kata dia.

Setelah ada regulasi yang menjelaskan pembatasan usia pengguna media sosial, menurut Samsul, perusahaan media sosial harus bekerjasama dan mendukung. Terlebih, banyak remaja berbohong soal usia mereka di media sosial.

"Masyarakat yang akan membuat akun medsos, mereka harus menulis datanya dengan benar, termasuk mengenai usianya. Perusahaan media sosial juga tidak boleh membocorkan data yang telah mereka terima," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan oleh Bocah SMP di Palembang, DPR Minta Akses Situs Porno Dibatasi
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan oleh Bocah SMP di Palembang, DPR Minta Akses Situs Porno Dibatasi

Menurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis SMP Diperkosa Kenalan di Medsos Pelaku Rekam & Sebar Video ke Teman-Teman Korban
Kisah Pilu Gadis SMP Diperkosa Kenalan di Medsos Pelaku Rekam & Sebar Video ke Teman-Teman Korban

Atas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan 4 ABG saat Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Kuburan China: Nafsu Nonton Film Porno
Pengakuan 4 ABG saat Bunuh dan Perkosa Siswi SMP di Kuburan China: Nafsu Nonton Film Porno

Para ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.

Baca Selengkapnya
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan  Pornografi Mengintai Anak Indonesia
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan Pornografi Mengintai Anak Indonesia

Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi

dalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis
Mengurai Penyebab Maraknya Aksi Pembullyan Bocah di Bawah Umur Kian Sadis

Terlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Viral Video Remaja Bacok Bocah Pejalan Kaki di Jakut, Ternyata Janjian Tawuran
Viral Video Remaja Bacok Bocah Pejalan Kaki di Jakut, Ternyata Janjian Tawuran

Polisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.

Baca Selengkapnya
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK

Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.

Baca Selengkapnya
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual

Kondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.

Baca Selengkapnya
Orangtua Harus Tahu, Ini Batas Usia Minimal Anak-Anak Menggunakan Media Sosial
Orangtua Harus Tahu, Ini Batas Usia Minimal Anak-Anak Menggunakan Media Sosial

Penggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.

Baca Selengkapnya
Tragis! Siswi SD Ngaku Diperkosa Puluhan Orang, 10 Anak di Bawah Umur jadi Tersangka
Tragis! Siswi SD Ngaku Diperkosa Puluhan Orang, 10 Anak di Bawah Umur jadi Tersangka

Kasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.

Baca Selengkapnya