Kasus Pemerkosaan Mahasiswi UGM, Polisi Periksa 8 Saksi
Merdeka.com - Petugas kepolisian mulai melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi UGM di Pulau Seram, Maluku pada 2017 lalu. Sebanyak 8 orang telah dimintai keterangan.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Hadi Utomo mengatakan proses penyelidikan telah dilakukan jauh hari. Sejauh ini, 8 orang saksi termasuk penyintas dan terduga pelaku pun telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Sudah ambil keterangan berupa interograsi delapan orang. Kami juga sudah menerima pengaduan dari UGM. Ya, semenjak menerima itu (pengaduan) maka Polda melakukan penyelidikan," ujar Hadi seusai menggelar rekonstruksi penyergapan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, Kamis (22/11).
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Hadi menuturkan jika 8 orang saksi yang dimintai keterangan berasal dari berbagai kalangan. Selain penyintas dan terduga pelaku adapula civitas akademika UGM maupun anggota masyarakat.
Hadi menerangkan dari ke 8 saksi itu, polisi baru meminta keterangan terkait dengan kronologi kejadian. Hadi menerangkan jika pihak Polda DIY hanya melakukan penyelidikan terkait penyidikan merupakan kewenangan dari Polda Maluku.
Hadi menambahkan guna mengungkap kasus dugaan pemerkosaan pada Agni, baik Polda DIY dan Polda Maluku menjalin kerjasama untuk melakukan penyelidikan.
"Iya, (Polda Maluku) bersama-sama melakukan penyelidikan bersama kami. Pada prinsipnya, penyelidikan (tetap) sama baik oleh Polda DIY maupun Polda Maluku," urai Hadi.
Hadi mengungkapkan meski telah memintai keterangan 8 orang saksi pihaknya belum menetapkan status korban maupun pelaku. "Ya tetap belum ada status korban maupun pelaku," tutup Hadi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.
Baca SelengkapnyaViral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaBelasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca Selengkapnya