Kasus pencabulan siswi SMK, Wawalkot Tarakan diperiksa polisi
Merdeka.com - Suhardjo Trianto, Wakil Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara diperiksa di Markas Polda Kaltim, Balikpapan, Kamis (9/1) siang. Suhardjo diperiksa sebagai saksi pencabulan terhadap seorang pelajar perempuan dari sebuah SMK di Tarakan pada Oktober 2013 lampau.
Suhardjo diperiksa di ruang penyidik Sub Direktorat Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim. Suhardjo didampingi Darwis Manurung, penasihat hukumnya.
"Saya ditanyai sekitar 17 pertanyaan tadi. Selainnya silakan tanya Pak Darwis," katanya seraya berlalu. Kedua orang ini kemudian naik ke mobil double cabin KT 8118 KN seperti dikutip Antara.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan korban yang berusia 16 tahun, Suhardjo Trianto turut mencabuli dirinya. Pelaku lainnya adalah seorang guru SD di Tarakan yang justru lebih dahulu ditangkap polisi.
Pengakuan korban kepada penyidik Polda Kaltim yang memeriksanya di Tarakan, oleh Suhardjo perbuatan asusila ini dilakukan di sofa di rumah jabatan Wakil Wali Kota saat istri yang bersangkutan sedang berdinas di luar kota.
Korban saat itu sedang menjalani program magang dari sekolahnya dan bertugas di Pemkot Tarakan. Polres Tarakan sudah pernah memeriksa Suhardjo di Mapolres Tarakan sampai kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polda Kaltim.
"Semua perkara yang melibatkan pejabat tinggi daerah memang harus melibatkan penyidik dari Polda. Ini memang protap (prosedur tetap)," jelas Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar Setyawan.
Sampai akhir tahun lalu, menurut Fajar, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan semua yang disebutkan Mawar. Bukti tersebut mulai dari keterangan saksi hingga hasil visum Mawar.
Sejak kasus ini mencuat dan ramai diberitakan media, Suhardjo sudah tidak lagi berkantor di Balai Kota. Dia juga tidak lagi ada di rumah jabatannya maupun di rumah pribadinya di Jalan Seroja, Karang Anyar, Tarakan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pihak berwajib tengah melakukan pendalaman mengenai motif dan kronologi.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaAntara korban MA dan terduga pelaku H, telah saling mengenal
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca Selengkapnya