Kasus penelantaran, polisi cek keaslian surat hak asuh anak milik CW
Merdeka.com - Kepolisian masih mendalami dugaan seorang wanita lansia berinisial CW yang diduga menelantarkan lima orang anak di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Salah satu soal pengakuan anak-anak itu dalam asuhan bukan penelantaran.
"Surat-surat kelengkapan sudah diberikan kepada penyidik, penyidik akan mendalami apakah surat tersebut legalitas bisa dipertanggungjawabkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3).
Kepolisian juga akan memanggil saksi-saksi atas laporan LPAI itu. "Kami menerima laporan penelantaran anak dan sementara kami mengumpulkan saksi-saksi mulai dari anak adopsi sampai terjadi peristiwa itu. Tentunya keterangan penjaga rumah, mengasuh anak ini, ibu CW sendiri serta orang tua kandung itu sedang kami kumpulkan keterangan," ujarnya.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Selain itu, kepolisian akan melibatkan ahli psikolog untuk mengungkap kebenaran kasus ini.
"Kami koordinasi dengan pihak terkait, KPAI, psikolog anak, apakah betul terjadi penelantaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Candri Widarra (CW) perempuan yang diduga menyekap, menganiaya serta menelantarkan 5 anak asuh di hotel kembali diperiksa penyelidik Polda Metro Jaya. Sempat bersikukuh tak melakukan hal yang dituduhkan, perempuan berusia 60 tahun ini mengaku belum mengurus hak asuh anak di Kementerian Sosial (Kemensos).
"Belum sampai sejauh itu kita masih proses. Karena anak-anak ini ketika masih kecil masih pengasuhan, sambil berjalan urusan administrasi itu," ujar Kuasa Hukum CW, Bambang di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/3).
Pantauan merdeka.com, CW tiba pukul 11.40 Wib didampingi oleh kuasa hukumnya dan anak asuhnya. Bambang mengatakan, bukti-bukti yang dibawa adalah surat serah terima anak asuh.
"Tanda tangan, termasuk dari orangtua dan keluarga saat penyerahan anak," ujarnya.
Berkas tersebut, lanjut Bambang, hanya melengkapi dokumen yang sebelumnya sudah diserahkan ke penyidik.
"Kita sudah serahkan. Ini sifatnya tambahan dari melengkapi kemarin waktu pemeriksaan kita sudah serahkan bukti-bukti yang diminta penyidik, kita sudah sampaikan ini tinggal surat-surat yang akan kita lengkapi," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaR (22), ibu pelaku tindak pidana asusila terhadap anak balitanya masih terus menjalani pemeriksaan psikologis.
Baca SelengkapnyaLolly sebelumnya juga menjalani tes visum et repertum di RSCM.
Baca SelengkapnyaPersoalan lain kasus Vina cukup lama sehingga para saksi dan keluarga korban agak kesulitan mengingat.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi siapkan dua skenario untuk pemeriksaan Lolly sebagai korban dugaan pencabulan dan aborsi, setelah hasil laboratorium dan visum dibaca ahli.
Baca SelengkapnyaOrang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Cempaka Putih mau tes DNA mandiri.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca Selengkapnya