Kasus Penembakan di Exit Tol Bintaro, Polda Metro Uji Balistik dan Selongsong Peluru
Merdeka.com - Polisi masih mengusut kasus penembakan di Exit Tol Bintaro yang melibatkan anggota Polda Metro Jaya. Kabid Humas Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, penyidik telah membawa proyektil dan selongsong ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri guna kepentingan uji balistik.
"Akan ada uji balistik forensik terkait dengan selongsong peluru dan lain-lain saya belum bisa sampaikan," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (1/12).
Zulpan tak menjelaskan secara rinci terkait proses uji balistik. Ia hanya mengatakan, bahwa ada sepucuk senjata yang disita sebagai barang bukti.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Senjata itu diduga digunakan oleh Ipda OS menembak dua orang korban. Salah seorang di antaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Polri.
"Yang jelas dari kejadian itu kita ketahui betul terjadi tembakan maka sudah diamankan senpi jenis HS. Dan betul ada korban dua orang satu meninggal tapi meninggal bukan di tempat kejadian perkara tapi di rumah sakit selang satu hari dirawat," terang dia.
Polisi, tegas Zulpan, berkomitmen menangani kasus penembakan secara profesional. Sebagaimana harapan dari salah satu keluarga korban.
"Kemarin ada harapan istri korban PP menyatakan apresiasi Polri dan minta penanganan kasus transparan saya sampaikan Polda Metro Jaya akan tangani kasus ini profesional," ucap dia.
"Dan akan terapkan hukum adil bagi semua pihak artinya pihak korban dan pelaku kami akan terapkan hukum yang berlaku jadi Polda Metro Jaya akan tindak kasus transparan, tak ada yang ditutupi dan profesional," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca Selengkapnya