Kasus Penemuan Delapan Bangkai Anjing di Tabanan, Polisi Buru Seorang Wanita
Merdeka.com - Teka-tekai penemuan delapan bangkai anjing di rumah kosong terbengkalai masih suram. Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan hingga saat ini masih mencari terduga pelaku yang menyewa rumah di Banjar Dukuh, Kecamatan Kerambitan tersebut.
"Itu sudah kita dalami dan saat ini sudah beberapa vila yang kita lacak, yang pernah ditinggali orang yang kita duga sebagai pelaku pelantaran hewan itu. Masih kita kejar," kata Ranefli saat ditemui di Denpasar, Jumat (22/4).
Candra mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku, berinisial A yang merupakan seorang perempuan dan bukan warga Bali.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
"Namanya sudah kita kantongi, cuma posisinya sekarang yang belum kita ketahui di mana. Kalau panggilannya A, dia WNI tapi bukan warga Bali tapi dari luar," imbuhnya.
Selain itu, polisi juga sudah menelusuri vila yang sempat disewa A. Dia diketahui sering berpindah-pindah tempat.
"Dan alat komunikasinya juga sudah tidak aktif. Informasi putus di vila daerah Canggu yang terakhir. Berikutnya, belum tahu lagi apakah dia pulang ke daerahnya. Tapi kita sudah kantongi identitasnya dan waktu tidak lama kita bisa temukan yang bersangkutan," yakinnya.
Rumah terbengkalai di Banjar Dukuh disewa terduga pelaku satu tahun lalu. Pemilik rumah adalah warga setempat. Rumah sewaan diketahui terbengkalai baru satu bulan yang lalu.
Polisi belum bisa memastikan apakah tempat itu adalah penitipan hewan atau bukan. "Di sana tidak ada plang (penitipan anjing). Itu sifatnya rumah pribadi. Karena itu, kita telusuri anjing siapa ini dan pemiliknya siapa, kita belum tahu. Karena baru pemerhati hewan yang melaporkan bahwa di tempat itu ada ditemukan beberapa bangkai," ujarnya.
Dalam kasus ini, terduga pelaku bisa dijerat tindakan pidana ringan (tipiring) bila terbukti menelantarkan anjing-anjing tersebut. "Ada jerat hukumannya, itu tipiring masuk penelantaran hewan, itu ada di KUHP ancaman 4 bulan penjara," ujarnya.
Kasus penemuan delapan bangkai anjing ini viral karena narasi rumah horor di media sosial. Kemudian pecinta hewan di Bali, anggota Animals Welfare Asosiation melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Judul rumah horor untuk menggambarkan kondisi rumah tersebut yang mengerikan tidak terurus, dan juga ditemukan sejumlah tengkorak dan bulu anjing yang masih di dalam kandang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaPemilik akun menjelaskan jika rumah tersebut berada di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaInformasi terakhir, pelaku kabur dan bersembunyi di hutan untuk menghindari kejaran petugas.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca Selengkapnya