Kasus Penerima Vaksin Meninggal Dunia, Kemenkes Segera Autopsi Jenazah Trio
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan segera mengautopsi jenazah Trio Fauqi Virdaus. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, autopsi ini masih merupakan rangkaian investigasi Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Dia mengungkapkan, autopsi akan dilakukan oleh tim ahli forensik dari Kementerian Kesehatan RI.
"Autopsi ini masih bagian dari investigasi Komnas KIPI, tapi tim forensik di lingkungan Kemenkes yang akan autopsi," kata Nadia kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Terkait waktu dan prosedur autopsi, dia mengungkapkan, pihaknya belum menentukan keduanya. Kemenkes hanya membantu Komnas KIPI dalam proses autopsi. Setelah jenazah Trio diautopsi, kasus ini akan diserahkan kembali ke Komnas KIPI.
"Ditunggu saja prosedurnya ya, waktunya juga. Ini masih kewenangan Komnas KIPI," ujarnya.
Sebelumnya, kakak kandung Trio, Sabbihis Fathun Vickih mengungkapkan, keluarga bersedia untuk mengautopsi jenazah Trio agar segera ditemukan titik terang penyebab kematian adiknya itu. Dia mengaku bahwa ia sudah memikirkan keputusan ini matang-matang bersama dengan ibunya.
"Iya, kami bersedia untuk dilakukan autopsi. Dinkes, kemenkes, Komnas KIPI, dan Komda sudah datang ke rumah untuk bersilaturahmi. Selain itu memang ada pembahasan autopsi," kata Vickih kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
Vickih pun berharap proses autopsi jenazah adiknya bisa berjalan dengan baik. dia juga berharap pemerintah bersikap jujur atas hasil autopsi adiknya nanti. Jika hasil autopsi ternyata membuktikan bahwa ada keterkaitan antara vaksin AstraZeneca yang diterima adiknya dengan kematiannya itu, maka ia mendorong pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi.
"Jika ternyata adik saya meninggal karena vaksin, ya pemerintah harus mengakuinya. Pemerintah juga harus menganalisis sistem pelaksanaan vaksinasi," katanya.
"Jika pun dianggap bukan karena vaksin. kami akan minta penjelasan sejelas-jelasnya mengapa bisa terjadi kematian setelah disuntik vaksin," lanjutnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik melakukan pemeriksaan saksi yang kini sudah berjumlah 11 orang.
Baca SelengkapnyaPemilik nama lengkap Nanie Aprilia Darham tersebut meninggal dunia diduga karena malapraktik saat menjalani prosedur operasi sedot lemak.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaLaporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya