Kasus pengeroyokan putra Wagub Sulsel berakhir damai
Merdeka.com - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh putra Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, yakni Ahmad Fauzan terhadap dua petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, berakhir damai.
Hingga subuh hari tadi, Kamis, (13/8) pukul 04.00 WITA, Ahmad Fauzan bersama empat rekannya Andi Mattotorang, Andi Batara, Muhammad Rahmat Putra F dan Andi Muhammad JB diperiksa di Mapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Setelah lama pemeriksaan akhirnya mereka berdamai. Salah satu yang disepakati adalah Andi Mattotorang siang menjamin pengobatan dua petugas ini jika suatu hari terjadi kemungkinan terburuk akibat pengeroyokan tersebut. Jam 4 subuh tadi kesepakatan damainya dan mereka tinggalkan Mapolsek," kata Kapolsek Bandara Iptu Andi Alamsyah.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kapan Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tanggal 21 September tidak hanya merayakan hak perdamaian, tetapi juga menjadi momentum gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
-
Kapan pengeroyokan terjadi? Bermula saat dua orang tak dikenal menghampiri lapak korban AR di Jalan Raya, Joglo, Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa 3 September 2024 sekira pukul 21:00 WIB.
Andi menjelaskan, kedua belak pihak saling melapor yakni pihak Ahmad Fauzan dkk dan dua petugas Avsec tersebut karena pihak Ahmad Fauzan juga mengaku dipukul sebelum melakukan pengeroyokan. Menurut pengakuannya itu, dada dan wajahnya memar bahkan hingga sempat membuat darah keluar dari hidung.
Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap keduanya termasuk saksi-saksi. Kata Andi, kedua korban ini mengaku anak Wagub tidak terlibat langsung dalam pengeroyokan tetapi ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari keterangan para pelaku dan saksi korban terungkap bahwa awal kejadian bermula saat anak Wagub dkk memarkir mobil di zona larang parkir. Karena terlalu lama di titik itu, dua kali mereka ditegur oleh petugas.
Dan Andi Mattotorang, salah seorang rekan anak Wagub itu mengatakan ke Randi, salah satu petugas minta waktu sedikit lagi karena di sini ada juga anak Wagub.
"Randi menimpali bahwa di sini tidak ada namanya anak Wagub, semua sama dan sempat keluarkan bahasa kotor yang dijawab oleh Andi Mattotorang dengan memukul tapi ditangkis oleh Randi. Melihat rekannya dipukul, Ali Akbar mendekat dan memukul balik Andi Mattotorang hingga akhirnya semua rekan anak Wagub ini lakukan pengeroyokan," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan detik-detik seorang balita berusia 1,3 tahun terlindas dua kali oleh mobil pajero Sport milik tetangga.
Baca SelengkapnyaGuru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua
Baca Selengkapnya