Kasus penggerebekan Dandim & Arzetti dilimpahkan ke Denpom Brawijaya
Merdeka.com - Kasus penangkapan anggota DPR RI Arzetti Bilbina bersama Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya ditangani Denpom V/3 Brawijaya di Kota Malang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh petugas jaga Pom Kostrad Div 2 di Lawang, Jawa Timur saat dikonfirmasi.
"Silakan konfirmasi ke Denpom V/3 Brawijaya di Rampal. Kasusnya sudah dilimpahkan ke sana, tapi kami tidak tahu itu penangkapan apa," kata seorang petugas jaga di Pos Pom Kostrad Div 2 di Lawang, Senin (26/10).
Merdeka.com berusaha mengklarifikasi tantang penangkapan di Hotel Arjuno, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang dilakukan oleh Pom Kostrad Div 2. Nama artis Arzetti Bilbina dan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya disebut-sebut ditangkap dalam kasus tersebut.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Sementara saat dikonfirmasi di Denpom V/3 Brawijaya, petugas jaga membenarkan adanya penggerebekan itu, tetapi ditegaskan bahwa pihaknya tidak ikut dalam penggerebekan itu. Pihaknya juga tidak bisa memberikan klarifikasi apa-apa.
"Silakan ke Penrem sana (Pom Kostrad Div 2 di Lawang)," katanya.
Sebelumnya, pihak hotel membenarkan adanya penggerebekan di hotelnya. Namun pihaknya tidak tahu-menahu tentang orang dalam penggerebekan tersebut.
"Ada (penggerebekan) tapi saya tidak tahu. Saya sendiri tidak paham siapa dan dari mana. Kejadiannya kemarin siang, sangat cepat," kata Sri Oli I, Manajer Hotel Arjuna, Jalan Dokter Wahidin Lawang, Kabupaten Malang, Senin (26/10).
Ada beberapa orang tanpa seragam, bahkan beberapa mengenakan celana pendek. Sri menolak bercerita tentang penggerebekan di hotel yang berada di Jalur Surabaya-Malang itu.
Sebelumnya Mabes TNI melalui Kadispenad TNI Brigjen MS Fadhilah membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut.
"Peristiwa benar, ada peristiwa itu, tetapi penjelasannya sementara (pertemuan) dalam rangka kedinasan. Sekarang sedang diproses dari pengakuan yang bersangkutan," ujar Brigjen MS Fadhilah saat dikonfirmasi.
Hal itu dikatakan Fadhilah saat wartawan menyodorkan informasi yang beredar bersumber dari laporan gabungan (lapga). Dalam laporan tersebut tertulis anggota DPR yang digerebek adalah Arzetti Bilbina dan Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya.
Menurut Fadhilah, peristiwa penggerebekan itu terjadi Minggu (25/10) kemarin sore. Atas penggerebekan itu sekarang sedang dilakukan proses pemeriksaan.
"Kemarin siang pimpinan tidak tinggal diam. Kami masih dalami dan dahulukan asas praduga tak bersalah," tutupnya.
Namun Arzetti yang dikonfirmasi membantah berita itu. "Ini aku lagi sama suami. Alhamdulillah, kami berdua baik-baik saja. (iya) gaklah (tidak benar) itu," kata Arzetti.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPerintah pengamanan Kejaksaan Agung (Kejagung) ternyata diusulkan oleh seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan, kalau kejadian tersebut telah dilaporkan kepada antara pimpinan kedua lembaga
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferennsi pers, Kamis (30/5), mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI telah melakukan penahanan dan menjalankan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca Selengkapnya"Puspom TNI pasti bekerja secara profesional dengan integritas tinggi,"
Baca Selengkapnya