Kasus Penipuan Investasi Ternak Lele di Sumsel, Para Korban Datangi Posko Pengaduan
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) mendalami kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi ternak lele Darsa Harka Darussalam (DHD) Farm. Korban penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan pengurus mitra koperasi DHD Farm terus mendatangi posko pengaduan, yang dibuka Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan.
Berdasarkan data di posko pengaduan investasi ternak lele DHD Farm Ditresrimum Polda Sumsel, Palembang, Kamis (14/10), tercatat 115 masyarakat dari Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya bahkan dari Jambi dan Bengkulu.
Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengatakan, masyarakat yang melapor sebagai korban penipuan investasi ternak lele itu sepekan terakhir terus bertambah.
-
Dimana penipuan DJP terjadi? Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Masyarakat yang menjadi korban DHD Farm silakan melapor ke posko pengaduan yang ada di Polda Sumsel," kata Masnoni kepada wartawan. Dikutip dari Antara.
Untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas, pihaknya telah membentuk tim khusus.
Kasus dugaan penipuan yang diperkirakan menimbulkan ribuan korban dengan kerugian ratusan miliar rupiah itu, mendapatkan atensi khusus pimpinan untuk diselesaikan dengan baik.
Perkembangan pengusutan kasus tersebut, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pengelola perusahaan ternak lele itu dan menetapkan seorang tersangka IW selaku Direktur Keuangan DHD Farm yang kini sudah ditahan.
Sementara korban penipuan dan penggelapan dana investasi DHD Farm meminta aparat kepolisian setempat mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami mengharapkan pihak Polda Sumsel mengusut tuntas kasus penipuan investasi DHD Farm yang menimbulkan banyak korban dan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah," ujar Ibrahim salah satu korban ketika melaporkan kasus tersebut.
Dia menjelaskan, mengalami kerugian Rp30 juta untuk investasi tiga kolam ternak lele organik yang dana investasinya oleh pihak DHD Farm Indonesia, Palembang ditetapkan sebesar Rp10 juta per kolam, dengan bagi hasil 10 persen setiap 40 hari setelah kontrak investasi ditandatangani.
Perjalanan dana investasi awalnya lancar dan telah mendapat Rp9 juta dana bagi hasil keuntungan ternak lele. Namun memasuki bulan keempat mulai mengalami kemacetan, dan akhirnya pada September 2021 mencuat kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi seperti yang ditangani Polda Sumsel sekarang ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaTim penyidik lembaga antirasuah terus mengembangkan kasus dugaan korupsi di Kementan.
Baca SelengkapnyaKPK pada Jumat, 13 Oktober 2023, resmi menahan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaKasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman mengatakan sudah 60 orang diperiksa kasus PTPN6.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaBunga mengaku dicecar soal awal mula investasi dengan temannya saat diperiksa penyidik polisi.
Baca SelengkapnyaPosko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, setelah melaporkan dugan penipuan investasi fiktif senilai Rp6,2 miliar yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaKasus ini ditangani Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya setelah menerima aduan masyarakat atau Dumas pada pada 12 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaAset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.
Baca Selengkapnya