Kasus penyekapan 3 bocah di Makassar, polisi tes DNA 6 orang
Merdeka.com - Meilania Detaly Dasilva alias Memei (31), tersangka kasus penyekapan tiga bocah Ow alias Aw (11), Us alias F (5) dan Dv alias Dr (2,5) menjalani pemeriksaan DNA di klinik Mapolrestabes Makassar, Kamis (20/9).
Pemeriksaan yang sama juga dijalani Ow, Us dan Dv. Serta dua pasangan suami istri berinisial ZAM (30) dan SA (29) yang mengaku ibu kandung Dv, bocah paling kecil di antara tiga korban.
"Satreskrim Polrestabes Makassar bersama tim Puslabfor Makassar dan Biddokkes Polda Sulsel melakukan pemeriksaan atau tes DNA terhadap enam orang masing-masing tersangka, tiga anak yang jadi korban lalu ada pasangan suami istri yang mengaku orang tua kandung anak yang paling bungsu, Dv," kata Kasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan darah ke enam orang tersebut, khususnya mengenai siapa orang orang tua kandung ketiga korban.
Soal hasil dari pemeriksaan DNA belum bisa diumumkan karena tergantung tim Puslabfor. Selanjutnya, setelah pemeriksaan DNA, akan dilakukan pemeriksaan dokumen hubungan tersangka dengan korban, apakah ada dokumen sah terkait status korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaAda empat bayi dilahirkan di hari yang sama, pada saat kejadian balita MS tertukar di RS Islam Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca Selengkapnya