Kasus Perampasan Jenazah Covid-19 di Kupang, Keluarga Bakal di Swab Test
Merdeka.com - Sejumlah warga di Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, bakal melakukan tes swab, Rabu (21/7). Tes swab itu dilakukan setelah kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 di RSU Siloam, Sabtu (17/7) pagi.
Insiden perampasan jenazah berinisial GM dari RSU Siloam Kupang, lalu dibawa paksa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Airmata. Saat itu, keluarga tidak terima kalau GM, dikategorikan meninggal karena covid-19.
Namun pada akhirnya keluarga menerima dan GM dikuburkan sesuai dengan penanganan pasien Covid-19. Rapat koordinasi tingkat kelurahan pun digelar, untuk menyikapi kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan setelah pemakaman? Kapal Mae Abato berputar mengelilingi lokasi pemakaman jenazah sebanyak tiga kali sambil membunyikan peluit kapal.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Rapat dipimpin Lurah Airmata, Saiful Djamil Umar, dihadiri anggota Polsek Kelapa Lima dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Airmata, Bripka Yermias Hina serta Ketua RT 07 Kelurahan Airmata, Farid Belajam.
Dalam rapat itu, Lurah Airmata meminta ketua RT 07 melakukan pendekatan dengan keluarga GM (pasien positif Covid-19), untuk bersedia melakukan test swab di Pustu Airmata pada Rabu (21/7), di RT 007/ RW 003 Kelurahan Airmata.
Dari hasil kesepakatan ketua RT 007 dengan pihak keluarga GM, pihak keluarga sangat bersedia untuk melakukan test swab.
Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Kelapa Lima ke Puskesmas Kota untuk berkoordinasi, agar dapat membantu melakukan test swab terhadap keluarga almarhum positif Covid-19.
Mereka menemui dokter Trio untuk berkoordinasi dan pihak Puskesmas Kota bersedia membantu melakukan test swab, sesuai kesepakatan waktu yang ditentukan.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengakui bahwa langkah ini dilakukan menyikapi kejadian perampasan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19, GM pada Sabtu (17/7) di rumah duka jalan Trikora, RT 007, RW 003, Kelurahan Airmata.
"Jenasah GM sebelumnya diambil paksa oleh keluarga di Rumah Sakit Siloam Kupang dan dimakamkan di pekuburan Islam Batukadera, Kupang," ujar Sepuh.
Tes swab bagi keluarga dilakukan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Juga mencegah timbulnya klaster baru positif Covid-19 sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona di wilayah hukum Polsek Kelapa Lima khususnya di Kelurahan Airmata," kata Sepuh Siregar.
Polsek Kelapa Lima dan pihak kelurahan Airmata saat ini mendata dan tracing terhadap keluarga, yang kontak erat dengan jenazah untuk kemudian dijadwalkan testing.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca Selengkapnya