Kasus Perpeloncoan di Ciamis, Wagub Jabar Minta Kepala Sekolah Tidak Lengah
Merdeka.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta agar kepala sekolah (Kepsek), pengajar, hingga komite sekolah selalu memantau para siswanya. Pengawasan menurutnya harus dilakukan di sekolah dan ketika siswa melakukan kegiatan di luar sekolah.
Pernyataan Uu tersebut terkait kasus 'lingkaran setan', dalam ekstrakurikuler Pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis.
"Saya minta kepada kepala sekolah untuk tidak lengah dalam mengawasi siswa-siswi. Bukan hanya pengawasan saat sekolah, tetapi juga di luar sekolah pun perlu ada komunikasi yang baik dengan orang tua," kata Uu saat memberikan arahan pada kegiatan pembinaan guru, staf dan siswa SMA Negeri 1 Ciamis terkait kasus perpeloncoan ekstrakurikuler, Sabtu (15/1).
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang diminta Gubernur Kalsel untuk SMAN 1 Tabunganen? “Harus diperlebar, setidaknya bisa dilewati mobil. Dinas PUPR tolong dicatat apa yang seharusnya bisa dilakukan,“ pinta Sahbirin
-
Siapa yang bertanggung jawab mencegah bullying? Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. Mereka dapat menghindari masalah dengan menciptakan suasana rumah yang harmonis, memberikan perhatian penuh, dan mengajarkan nilai empati sejak usia dini.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
Uu menyebut bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan akan bertanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Upaya lanjutan pun dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada kepala sekolah hingga guru.
Selain itu, Uu juga mengingatkan bahwa jangan menganggap bahwa kedatangannya ke SMAN 1 Ciamis urusan tersebut menjadi selesai. "Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kejadian perpeloncoan diketahui memang di luar lingkungan sekolah dan tidak diketahui juga tanpa izin dari sekolah. Dengan adanya kejadian itu, ia meminta agar sekolah selalu minimal mengetahui kegiatan yang dilakukan, apalagi kaitannya dengan ekstrakulikuler seperti pramuka.
Meski begitu, Uu menyebut bahwa sekolah dan guru juga jangan menghalangi siswa dalam berkreasi, khususnya di kegiatan ekstrakurikuler. Yang perlu dilakukan adalah pemantauan dengan penuh kehati-harian, berkomunikasi dan penekanan kegiatan harus ada izin dari sekolah.
"Jangan menutup kreativitas anak-anak untuk menjadi orang hebat, untuk menjadi orang kreatif, dan menjadi inovator di masa yang akan datang. Mengapa saya mendorong anak-anak harus tetap kreatif dan menjadi inovator, karena citra suatu bangsa bergantung dari pendidikannya," sebutnya.
Kepala SMA Negeri 1 Ciamis, Slamet Buntara mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha untuk bertanggung jawab dengan kejadian tersebut. Langkah tersebut dilakukan dalam bentuk pengobatan, pemulihan trauma, hingga bekerjasama dengan advokasi anak di Kabupaten Ciamis.
Pasca kejadian tersebut, Slamet memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Ciamis tetap berjalan dengan baik, tidak terganggu. "Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebutkan, tidak akan segan-segan langsung mencopot kepala sekolah yang terindikasi memberatkan siswa dan orang tua siswa dengan melakukan pungli.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca Selengkapnya