Kasus polisi diserang warga saat gerebek bandar narkoba
Merdeka.com - Menjadi polisi memang harus punya nyali besar. Apalagi saat menangkap penjahat di sarangnya.
Tak jarang para penjahat itu melawan dengan senjata tajam atau dengan pistol rakitan. Nyawa pun menjadi taruhannya.
Seperti contoh saat penangkapan bandar narkoba. Sering polisi luka atau tewas akibat diserang warga yang melindungi bandar narkoba.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Berikut kasus polisi diserang warga saat gerebek bandar narkoba:
2 Polisi dibacok & 1 hilang saat gerebek narkoba
Dua anggota polisi luka bacok dan satu polisi serta seorang informan (cepu) hilang di Kali Ciliwung. Kabar terakhir polisi dan informan yang hilang ditemukan tewas mengambang.Polisi sendiri sudah mengamankan beberapa warga dalam kasus narkoba dan penyerangan terhadap polisi yang bertugas tersebut. Lalu bagaimana kronologinya?Informasi yang dihimpun merdeka.com di Polsek Senen, peristiwa tersebut bermula pada Senin (18/1) pukul 14.15 WIB di Jalan Slamet Riyadi 4, RT12/10, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur telah dilakukan penangkapan terhadap terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh anggota Unit Narkoba Polsek Senen Jakpus pimpinan Iptu Hariadi Prabowo.Dalam penggerebekan tersebut, polisi mendapati 3 orang yang sedang memakai narkoba jenis sabu. Di lantai 1 (bawah) diamankan 1 orang, dan 2 orang lainnya berada di lantai 2 sedang makan. Setelah diamankan di dalam rumah, anggota mengunci pintu rumah tersebut dari dalam. Kemudian anggota hendak melakukan pengamanan barang bukti beserta pelaku namun tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak dikenal berjumlah sekitar 15 orang. Orang-orang tersebut langsung mendobrak pintu dan melakukan penyerangan dengan menggunakan sajam jenis parang ke arah petugas dan melakukan pelemparan dengan menggunakan barang-barang yang ada di dalam rumah ke arah petugas.Saat itu di dalam rumah tersebut ada 2 anggota polisi yakni Brigadir Patrik dan Bripka Taufik Hidayat serta dua cepu yakni Citra dan Rudi. Merasa terdesak, Bripka Taufik dan Citra berusaha kabur dengan menceburkan diri ke Kali Ciliwung. Nahas, keduanya hingga pukul 24.00 WIB belum ditemukan.Sedangkan Brigadir Patrik menderita luka bacok sedangkan cepu Rudi berhasil meloloskan diri dan selamat dari kepungan warga.Pada saat yang bersamaan penyerangan juga menimpa Iptu Hariadi Prabowo yang saat kejadian berada di luar rumah tersebut. Dia diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal dengan menggunakan parang dan mengakibatkan luka bacok di bagian pinggang dan memar di bagian mata sebelah kiri. Dia lalu dilarikan ke RSCM.
Gerebek ladang ganja, polisi dihadang 2 ribu warga
Adanya lahan ganja di pegunungan di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, sudah lama tercium oleh polisi. Namun, polisi gagal menggerebek lantaran dihadang ribuan warga yang menolak lahan ganja tersebut diamankan.Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dedy Setyo Yudo Pranoto mengatakan, kurangnya pemahaman masyarakat setempat tentang bahaya ganja membuat pemilik kebun ganja leluasa menanam tanaman haram ganja tersebut.Sehingga pemilik kebun ganja dengan mudah memprovokasi warga untuk menghalangi petugas datang ke lokasi."Tahun 2013 lalu sudah kami gerebek, tapi gagal karena dihalangi dua ribuan warga. Warga di sana belum mengerti bahaya ganja," ungkap Dedi kepada merdeka.com, Jumat (29/8).Saat melakukan penghalangan, warga membawa serta beragam jenis senjata tajam dan senjata api rakitan. Bahkan mereka tak segan melukai petugas jika berani mendekat ke lokasi."Untuk keamanan, saat itu penggerebekan dibatalkan dan anggota ditarik mundur," kata dia.Namun, setelah dilakukan pendekatan dengan warga, pihaknya baru berhasil membongkar lahan ganja seluas tiga hektar sebanyak 10 ribu batang di kaki pegunungan di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang.
Gerebek Narkoba, polisi dikeroyok tentara
Anggota reserse narkoba Polres Metro Jakarta Timur dikeroyok belasan oknum tentara saat menggerebek kamar hotel yang diduga digunakan buat pesta shabu di Jakarta Timur, Selasa (19/11) tahun 2013 lalu.Peristiwa berawal ketika sekira pukul 01:30 WIB, saat dua anggota tim Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menggerebek kamar D7 Hotel Puri Caglag Condet, Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ketika salah satu anggota tim, Brigadir Waskito, mengetuk pintu kamar dan langsung merangsek masuk saat pintu terkuak, petugas itu disambut dengan perlawanan seorang pria yang diduga tentara dari pasukan elit.Kemudian polisi ditodong senjata api dan mereka berteriak-teriak memanggil temannya. Sejumlah pria berambut cepak keluar dari kamar lainnya.Pelaku sekitar belasan orang langsung menganiaya dan merampas senjata api anggota, lalu melarikan diri. Dalam peristiwa tersebut, dua anggota polisi mengalami luka lebam di wajahnya.Jejak pelaku terlacak karena mobil mereka ditinggalkan. Polisi melakukan koordinasi dengan Den Pom Jakarta Timur untuk menelusuri pemilik mobil yang ternyata anggota TNI. Atas peristiwa tersebut, pada Selasa pagi dilakukan rapat koordani dihadiri Wadan Grup Kopassus Letkol Dedi Parasetyo, Danyon 32 grup III Kopassus Mayor Musmar, Kasi Krim Denpom Cijantung Kapt. Henri, Kasi Propam Polres Metro Jakarta Timur Kompol Ramli dan Kapolsek Metro Pasar Rebo Kompol Didi Haryadi dan yang lainnya.Hasilnya disepakati, kasus ini diselesaikan secara damai antara kedua instansi dan senjata api polisi dikembalikan. Sedangkan terhadap tentara yang diduga pesta sabu ditangani secara internal TNI.
Gerebek narkoba, polisi dikepung dan dipanah
Pihak satnarkoba Polres Pelabuhan Makassar melakukan pengembangan terhadap tersangka penyalugunaan narkorba sebelumnya diamankan bernama Amirullah Alia Yoga. Tersangka mengaku mendapat barang terlarang berjumlah dua paket Sabu itu diperoleh dari tersangka DPO bernama Tomo.Dari pengakuan tersangka hingga aparat Satnarkoba Polres Pelabuhan lansung melakukan pengejaran kepada tersangka di wilayah Dangko. Aparat Satnarkoba Polres Pelabuhan yang di pimpin Bripka Asnawi yang saat itu memasuki kampung Dangko dan lansung ke rumah A. Pelaku saat kabur lansung menyampaikan teman-temannya kemudian melakukan aksi penyerangan kepada pihak kepolisian. Dari situasi penggerebekan malam itu malah Satnarkoba diserang warga di seputar itu. Warga mematikan lampu penerangan sehingga aparat sulit melakukan pengejaran. Tidak hanya itu warga pula menyerang polisi dengan menggunakan senjata tajam berupa busur parang dan senjata tajam lainnyaAnggota Polres Pelabuhan yang sudah terkepung oleh warga terpaksa melakukan langkah dan menghubungi bagian Kepala SPK Polres dan meminta bantuan. Berselang beberapa menit anggota Brimob Polda Sulsel menuju lokasi TKP mengamankan rekannya dari penyerangan warga. Begitu aparat tim gabungan Polri tiba di lokasi dengan jumlah cukup besar, warga pun pada kabur dan berlarian. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya