Kasus porter nakal, otoritas Bandara Soetta tak bisa sanksi Lion Air
Merdeka.com - Pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta mengaku tak bisa menjatuhkan sanksi kepada maskapai penerbangan Lion Air, terkait kasus terbongkarnya praktik pencurian barang penumpang dalam bagasi pesawat.
"Itu kan oknum, tidak bisa kita berikan sanksi kepada maskapainya. Kita mendukung upaya perbaikan sistem juga oleh PT Angkasa Pura II dengan merencanakan pembuatan jalan khusus bagi porter dan petugas keamanan," kata Dadang Indra, Kepala Bidang Pelayanan dan pengoperasian Otoritas Bandara Soekarno-Hatta saat konferensi pers, Tangerang, Rabu (6/1).
Sedangkan Gapura Angkasa yang merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II, melalui Direktur Utama Agus Suprianto mengatakan, perusahaannya melarang porter dan sekuriti membawa ponsel bahkan pulpen saat bekerja.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
"Selain itu kita juga selalu melakukan rotasi, sehingga menghindari kerja sama," terangnya.
Di lokasi yang sama, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan sebelum ada rencana perubahan sistem bagasi dengan menggunakan baggage handling system. PT Angkasa Pura II akan menggunakan sistem jalan keluar masuk untuk porter dan sekuriti.
"Jalan keluar masuk harus satu. Baju juga harus khusus, jadi mereka tidak bercampur dengan yang lain. Kita periksa ketat," ujar Budi.
Selain itu, CCTV juga akan ditambah sebanyak 30 persen dari jumlah yang ada saat ini. Bahkan, CCTV menurutnya harus juga di-share kepada masing-masing maskapai. "Ini untuk mencegah saling salah menyalahkan," ujarnya.
Bagage handling system menurutnya adalah suatu tuntutan, apalagi atas kasus pendodosan barang bagasi pesawat seperti yang berkembang saat ini.
"Benar kita akan menggunakan baggage handling system. Nanti Mei setelah Terminal 3 ultimate selesai, barulah setelah itu menyusul terminal 1 dan 2," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menanggapi keluhan Arteria terkait OTT yang dilakukan Kejati Bali
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa KPK tidak ada pembatalan mengenai klarifikasi atas dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPerdebatan semakin panas dan terjadi cekcok hingga akhirnya beberapa orang melerai peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat geram dengan aksi pemotor berpelat dinas polri melintas di JLNT Casablanca disetop polisi tanpa ditilang.
Baca SelengkapnyaPengusutan di Direktorat PLPM juga dilakukan terhadap Bobby dan sudah tidak lagi ditangani oleh Direktorat Gratifikasi.
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca Selengkapnya