Kasus Positif Covid-19 Naik 7,3 Persen, Jawa Barat Tertinggi
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, kasus positif Covid-19 meningkat sebesar 7,3 persen pada periode 27 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. Data ini merupakan perbandingan dengan kasus positif Covid-19 pada periode 20 sampai 26 Desember 2020.
"Perkembangan kasus positif Covid-19 mingguan memperlihatkan kembali kenaikan. Dan kenaikan pada minggu ini sebesar 7,3 persen dibandingkan minggu sebelumnya," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/1).
Dia menyebut, pada periode 27 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 ada lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 sangat tinggi. Pertama, Jawa Barat meningkat 2.250 kasus, dari 5.642 menjadi 7.892. Kedua, DKI Jakarta naik 502 kasus, dari 12.815 menjadi 13.317.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Ketiga, Jawa Tengah naik 457 kasus, dari 6.262 menjadi 6.719. Keempat, Sulawesi Tengah naik 391 kasus, dari 293 menjadi 684. Terakhir, Sulawesi Selatan naik 295 kasus, dari 3.362 menjadi 3.657.
"Berdasarkan pergerakan ranking kenaikan kasus tertinggi tampak bahwa Jawa Barat secara signifikan menduduki ranking pertama padahal pada minggu sebelumnya tidak masuk dalam rangking teratas," sambungnya.
Sementara itu, pada sepekan terakhir, muncul provinsi baru yang melaporkan kenaikan kasus positif Covid-19 sangat tinggi yakni Sulawesi Tengah. Padahal jumlah penduduk di Sulawesi Tengah tidak sepadat di provinsi Pulau Jawa.
Ini menunjukkan, kata Wiku, masyarakat dan pemerintah daerah mulai lalai menerapkan protokol kesehatan sehingga penularan Covid-19 meningkat.
"Ini menandakan terjadinya kelengahan dalam berbagai daerah di Indonesia yang bisa mengakibatkan peningkatan kasus positif di tingkat nasional," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya