Kasus Positif Naik di 126 Kabupaten/Kota, DPR Ingatkan Pandemi Covid Belum Selesai
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat ada 126 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 pada pekan lalu. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan yang ada agar kasus corona tidak kembali melonjak.
"Kita lihat memang kasus ini agak bertambah. Kita memang minta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Karena kita harus tetap waspada, dan mengantisipasi lonjakan Covid yang diprediksi Desember nanti di Indonesia itu agak naik," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).
Menurutnya, di negara-negara lain sudah mengalami lonjakan kasus. Dia menyebut, masyarakat harus tetap waspada.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
"Selain kita minta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut, karena kita harus tetap waspada dan mengantisipasi lonjakan Covid yang diprediksi Desember di Indonesia itu agak naik. Sementara di negara lain pun sudah mengalami hal yang sama," ucapnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengimbau masyarakat patuh protokol kesehatan. Jangan menganggap Covid-19 sudah hilang.
"Selain kita minta pemerintah evaluasi tentunya, kami mengimbau kepada masyarakat luas, untuk tetap ketat menjaga prokes, dan jangan anggap Covid ini sudah selesai di Indonesia," pungkasnya.
Pada pekan lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa ada 126 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus COVID-19. Bahkan sudah ada yang naik selama berminggu-minggu.
Adanya kenaikan kasus COVID-19 tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, menyebut, penyebabnya terjadi akibat adanya aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan takziah.
"Ingin saya sampaikan di sini, bahwa memang kami sudah mengidentifikasi dari minggu ke minggu, bila ada kabupaten/kota yang naik. Minggu lalu, berdasarkan observasi di Kementerian Kesehatan, ada 126 kabupaten/kota yang naik," kata Budi Gunadi saat memberikan keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, (15/11)
"Beberapa di antaranya, ada juga yang sudah 3 minggu berturut-turut naik, sehingga kami melakukan pendalaman dan sebagian besar disebabkan, karena adanya kasus positif di sekolah (sekolah tatap muka) dan takziah," kata Budi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya