Kasus Pria Ngamuk Bawa Celurit Kejar Tukang Cukur di Bogor Berakhir Damai
Merdeka.com - Polisi memediasi seorang tukang cukur berinisial S dengan konsumennya yang mengacungi celurit di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga berakhir damai.
"Akhirnya korban S memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan secara musyawarah dan kekeluargaan," kata Kapolsek Jonggol, Kompol Sularso dalam keterangan tertulisnya di Bogor, Selasa (1/2).
Menurut dia, korban S datang ke Kantor Polsek Jonggol pada Minggu, 30 Januari 2022, meminta pendampingan dari Polsek Jonggol untuk memediasi peristiwa yang terjadi pada Minggu, 23 Januari 2022.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Selanjutnya Kanit Sabhara dan anggota Patroli mendampingi korban S untuk mediasi bersama dengan laki-laki tersebut bertempat di Pos Security Bukit Orcid Perumahan Citra Indah," terang Sularso. Dikutip Antara.
Pelaku Kesal Potongan Rambut Tak Sesuai Keinginan
Ia menyebutkan, awalnya keributan yang sempat viral di media sosial lantaran terekam kamera pengintai atau CCTV itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di DP Barbershop berlokasi di Jonggol, Kabupaten Bogor.
Sularso mengatakan, seorang laki-laki yang datang menghampiri korban S dengan mengacungi celurit merupakan konsumen yang merasa tidak puas dengan hasil potongan rambut oleh korban S.
Pasalnya, laki-laki tersebut sudah meminta korban S mencukur sesuai dengan model rambut yang ditunjukkan menggunakan ponsel.
"Merasa potongan rambut yang tidak sesuai laki-laki tersebut pun tidak terima dan mengambil senjata tajam celurit di dalam mobil miliknya kemudian mengacungkannya kepada korban S sambil memarahinya," kata Sularso.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca Selengkapnya