Kasus Remaja Digilir Pacar dan Teman Pelaku, Polisi Dalami Asal Usul Pil Hexymer
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Pagedangan, Polres Kota Tangerang, masih mendalami dugaan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap OR (16), anak remaja yang tewas usai dicekoki pil hexymer dan dirudapaksa bergiliran.
Kapolsek Pagedangan AKP Efri menjelaskan, penyelidikan yang dilakukan saat ini berkembang ke arah asal usul pil yang didapat pelaku, untuk diberikan kepada korban sebelum dirudapaksa.
"Sedang kita dalami soal pil hexymer itu. Di mana belinya? sedang kita kembangkan sampai ke situ," kata Efri saat dikonfirmasi, Senin (15/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Meski begitu, Efri mengaku jajarannya mengalami sejumlah kendala karena baru menangkap empat dari tujuh pelaku. Menurut Efri, perbedaan keterangan soal pil hexymer yang dikonsumsi korban versi para pelaku dan saksi, juga tidak dapat terkonfirmasi, karena korbannya sudah meninggal.
"Pengakuan para tersangka, kalau korban yang meminta pil hexymer dan uang, itu perlu kita kaji. Korban sudah meninggal, ini tidak terkonfirmasi," ucap Efri.
Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, lanjut Kapolsek, pasca-kejadian pemerkosaan tersebut, OR sempat mengalami cara bicara yang cadel dan berjalan pincang.
"Pascakejadian itu, korban mengalami sakit beberapa waktu seperti lemas, bicara cadel kemudian jalannya pincang-pincang. Saya belum bisa memastikan (penyebabnya), itu harus ada ahli yang bisa memeriksa. Yang jelas setelah kejadian korban mengalami kesakitan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, OR menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual oleh pacar dan rekan-rekan pacar korban, di kawasan Cihuni, Kabupaten Tangerang.
Dia dipaksa menenggak pil hexymer dan dirudapaksa secara bergiliran oleh pacar dan rekan-rekannya. Atas kejadian itu, korban mengalami sakit hingga tak sadarkan diri.
OR juga sempat menjalani pengobatan di RS Khusus Jiwa di Graha Serpong. Namun oleh keluarga korban, OR dibawa pada 9 Juni dan meninggal pada 11 Juni. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan satu remaja wanita lainnya yang masih selamat diberikan obat jenis inex dan minuman yang sebelumnya juga sudah dicampur sabu.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaPenampakan BMW Sport Berlapis Emas di Kantor Polisi, Ternyata Punya Om-Om Kasus ABG Tewas di Hotel Senopati
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan dugaan awal kematian FA adalah akibat overdosis karena mengkonsumsi zat adiktif jenis inex dan sabu yang diberikan oleh kedua pelaku
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika pada Senin, (22/4) malam, FA dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya