Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Santri di Tangerang Tewas Dikeroyok, Kepala Korban Diduga Dihantam Benda Tumpul

Kasus Santri di Tangerang Tewas Dikeroyok, Kepala Korban Diduga Dihantam Benda Tumpul Ilustrasi Mayat. Ilustrasi shutterstock

Merdeka.com - RAP (13), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Lantaburo, Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dipastikan tewas karena hantaman benda tumpul berupa tendangan dan pukulan dilakukan 12 santri lain di ponpes tersebut. Polisi masih menyelidiki kasus kematian santri tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, 12 santri diduga pengeroyok dan penganiaya korban telah ditangkap petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang.

"Autopsi di RSUD Kabupaten Tangerang dengan hasil bahwa penyebab kematian karena ada kekerasan benda tumpul. Khususnya di bagian kepala. Kepala bagian depan dan belakang," kata Zain, Minggu (28/8).

Menurut Zein, polisi tak hanya menemukan tanda bekas hantaman benda tumpul di kepala korban. Hasil autopsi juga mengidentifikasi adanya tanda bekas kekerasan di sejumlah tubuh korban.

"Termasuk juga ditemukan tanda-tanda kekerasan baik di muka, kepala dan punggung. Kekerasan benda tumpul," ujar dia.

12 Anak Diduga Penganiaya Santri hingga Tewas di Tangerang Diamankan Polisi

12 Santri Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo, terduga pelaku penganiayaan terhadap santri lainnya berinisial RAP (13), yang tewas dianiaya oleh 12 santri tersebut, akhirnya diamankan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Sabtu (27/8/2022).

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menerangkan bahwa peristiwa penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP hingga menyebabkan korban meninggal dunia itu, terjadi pada Sabtu (27/8) sekira pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, dari hasil penyelidikan polisi, mengamankan 12 santri pelaku pengeroyokan masing - masing berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Kapolres menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal saksi - saksi bahwa aksi penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP, terjadi diduga akibat adanya aksi provokasi yang dilakukan salah seorang santri lain.

"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15), yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan karena membangunkan seniornya menggunakan kaki," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (27/8/2022).

Zain menyebutkan bahwa peristiwa pengeroyokan terhadap RAP, terjadi saat korban bersama teman naik ke lantai 4 untuk mandi. Namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok oleh pelaku.

"Korban dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku, sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," kata Kapolres.

Saat ini, perkara tersebut sudah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

Zain menjelaskan, bahwa setelah aksi pengeroyokan itu, korban sempat di larikan di RS Sari Asih, hingga akhirnya korban meninggal dunia di RS.

"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban. Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi
Santri di Tebo Jambi Meninggal Tak Wajar, Polisi Periksa 47 Saksi

Kasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.

Baca Selengkapnya
Geger! Mayat ABG Tergeletak Depan Rumah Warga Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher & Cengkraman Kuku
Geger! Mayat ABG Tergeletak Depan Rumah Warga Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher & Cengkraman Kuku

Korban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala
Hasil Autopsi Korban Mutilasi di Ciamis, Meninggal Akibat Pukulan di Kepala

Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres

TNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil
Kronologi Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil

CCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mayat Siswi SMK Ditemukan di Semak-Semak Kebun Karet, Diduga Korban Begal
Kronologi Mayat Siswi SMK Ditemukan di Semak-Semak Kebun Karet, Diduga Korban Begal

Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Tragis! Santri di Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustaz
Tragis! Santri di Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustaz

Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Bantaeng Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Asrama, Ada Tanda Dugaan Kekerasan
Kronologi Santri di Bantaeng Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Asrama, Ada Tanda Dugaan Kekerasan

Dokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Santri di Jambi Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu Mengadu ke Hotman Paris
Santri di Jambi Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu Mengadu ke Hotman Paris

Santri Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu di Jambi Mengadu ke Hotman Paris

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca Selengkapnya
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak

Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya