Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Anak Meninggal Paling Akhir, Ini Sebabnya
Merdeka.com - Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. Salah satunya, penyebab kematian anak dari keluarga tersebut bernama Dian.
Dokter Forensik RSCM atau FKUI, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, Dian meninggal dunia karena kelainan pada paru. Temuan terbaru, Dian meninggal terakhir jika dibandingkan dengan ketiga jasadnya lainnya.
"Gambaran organ makroskopik saat pembedahan maupun hispatologi forensik dengan jelas kita meyakinkan sekali bahwa sebab kematiannya adalah kelainan di paru tersebut," kata Ade dalam konferensi pers, Jumat (9/12).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Kesimpulan Ade merujuk pada hasil pembedahan. Hasil bedah menunjukkan, ditemukan adanya perlengketan pada paru dengan dinding dada Dian. Kondisi ini biasanya terjadi akibat peradangan atau paru-paru kronis.
"Nah ini kalau dilihat dari gambaran hispatologi forensiknya, ternyata ada bintik-bintik hitam yang berada di potongan jaringannya. Ini biasa terjadi pada kondisi pneumokoniosis," jelasnya.
Menurut Ade, pneumokoniosis disebabkan banyak hal. Salah satunya, terlalu lama menghirup asbes dan silika.
Khusus pada kasus yang dialami Dian, kemungkinan akibat terlalu lama menghirup bedak talcum. Ade menyebut, temuan di tempat kejadian perkara, terdapat bedak talcum yang tak jauh dari posisi jenazah Dian.
Selain itu, sebelum meninggal dunia, Dian selalu memberikan bedak kepada ibunya. "Jadi ada salah satu pneumokoniosis yang terjadi akibat menghirup bedak talcum yang disebut talcosis," ujarnya.
"Jadi ini adalah kondisi peradangan menahun yang diakibatkan menghirup serbuk, bedak atau talc tadi," imbuhnya.
Ade menjelaskan, secara makroskopik, memang tidak ditemukan pendarahan pada rongga paru Dian. Alasannya, rongga tersebut sudah mengalami pembusukan.
"Namun melalui makroskopik kita menemukan adanya rongga yang juga berisi sel darah merah. Biasanya kondisi ini pada orang Indonesia TBC Paru itu masih jadi endemik itu masih bisa jadi penyebab kematian," tandasnya.
Satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas pada Kamis (10/11). Satu keluarga itu terdiri dari suami-istri berinisial RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan paman BG (68).
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca Selengkapnya