Kasus sponsorship Rp 500 juta, bendahara PSSI Tangerang ditahan
Merdeka.com - Polres Metro Tangerang akhirnya menahan pengguna anggaran sponsorship PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang sebesar Rp 500 juta yakni Bendahara Pengurus Cabang PSSI Kota Tangerang, Syahril. Penahanan dilakukan setelah polisi melakukan konfrontir antara Syahril dengan Direktur PDAM Tangerang Ahmad Marju Kodri.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengaku, Syahril ditahan setelah sebelumnya diperiksa sebagai tersangka pada Jumat (29/11) hingga Sabtu (30/11). "Setelah kami konfrontir dengan tersangka pemberi anggaran yakni Direktur PDAM (Ahmad Marju Kodri), Syahril langsung kami tahan," terangnya.
Kepada penyidik, menurut Sutarmo, Syahril mengaku telah mengembalikan uang sponsorship tersebut kepada Ahmad Marju Kodri (AMK) sebanyak Rp 350 juta. "Namun, setelah dikonfrontir AMK menolak pernyataan tersebut. Sedangkan Syahril tidak dapat menunjukkan bukti dan saksi. Karena khawatir tersangka akan membuat rekayasa dalam menggunakan anggaran, kami pun langsung menahannya," ujarnya.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
Apakah AMK dan Syahril satu ruangan? Menurut Sutarmo saat ini masih terpisah. "Karena kami masih melakukan penyidikan. Tetapi kasus ini akan terhenti sampai di Syahril. Karena si pemberi anggaran yang kita sangka telah melanggar kewenangan dan pengguna anggaran yang kami sangka telah melanggar pasal korupsi dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain sudah terpenuhi," ujarnya.
Sedangkan soal anggaran sponsorship yang juga mengalir kepada anak mantan wali kota Tangerang Wahidin Halim, yakni Fadlin Akbar polisi tidak menindaklanjuti. "Kita hanya menyidik yang sudah dinyatakan oleh BPKP ada kerugian Negara, kita enggak menyelidiki yang itu," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SS adalah kades desa setempat periode 2016-2022. Dia kembali maju untuk periode kedua pada pilkades 2024.
Baca SelengkapnyaNama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi yang dilakukan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mendengar kabar, adanya transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan eks penyidik KPK AKBP Tri Suhartanto
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan pengusutan kasus dugaan korupsi BTS Kominfo diduga mengalir ke pelbagai pihak tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaQosasih menegaskan uang tersebut tidak pernah digunakan dan telah dikembalikan ke Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPenyidik perlu melakukan penahanan karena khawatir keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lain.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaUang tersebut padahal sempat dijanjikan Sahroni bakal di transfer ke KPK pada Senin (25/3) kemarin.
Baca Selengkapnya