Kasus suap Akil, satpam MK akui jadi informan Muchtar Ependy
Merdeka.com - Pihak-pihak yang diduga bersekongkol jadi makelar kasus sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi semakin terkuak. Bahkan terkuak pihak satuan pengamanan di MK juga terlibat dalam proses pengurusan sengketa pilkada, dengan menjadi informan kepada Muchtar Ependy, calo suap bekas Ketua MK Akil Mochtar.
Salah satu anggota satpam MK, Zulhafis, mengakui hal itu saat bersaksi dalam persidangan Wali Kota non-aktif Palembang dan istri, Romi Herton-Masyito, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (4/12). Dia dengan enteng mengatakan memang sering memberikan informasi soal jadwal sidang sengketa pilkada dan pihak-pihak pemohon, termohon dan terkait.
"Pak Muchtar memang tanya ke saya tentang perkara. Saya suka kasih ke dia informasi tentang perkara, pihak termohon dan pihak dimohon, dan jadwal sidang," kata Zuhafis saat bersaksi.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Kapan sidang MK dijadwalkan? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Zulhafis mengatakan sampai saat ini dia masih bertugas di MK. Dia mengaku pertama kali bertemu dengan Muchtar pada saat awal sengketa pilkada Kota Palembang di musala Gedung MK.
"Saya kenalan di situ. Kami ngobrol ringan saja. Awalnya saya enggak tahu, saya kira orang yang berperkara saja," ujar Zulhafis. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Minerba pada Kementerian ESDM Rabu (25/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaCerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Solo Bambang Christanto diduga memberi informasi palsu kepada sejumlah pengurus struktural DPC PDIP Solo
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaCak imin telah diperiksa selama lima jam oleh KPK.
Baca SelengkapnyaKusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.
Baca SelengkapnyaMahfud Md bicara blak-blakan pernah mendapat info A1 atau akurat tersapat calon wakil presiden (cawapres) bakal dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Ko
Baca Selengkapnya