Kasus tabrak maut bos cat, orang tua korban tuntut keadilan
Merdeka.com - Iwan Adranacus (40), bos perusahaan cat yang menabrak pemotor, Eko Prasetio (28) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Kamis (8/11). Sidang kedua tersebut dengan agenda pemeriksaan saksi.
Suharto, ayah kandung korban juga menghadiri sidang. Suharto hadir terlambat beberapa menit setelah persidangan dimulai.
Suharto mengatakan, meskipun sudah memaafkan Iwan, namun dia dan keluarga tetap menginginkan persidangan berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Ia ingin mendapatkan keadilan dan pelaku mendapatkan ganjaran hukuman sesuai perbuatannya.
-
Apa makna memaafkan yang ikhlas? Memaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.
-
Bagaimana cara memaafkan dengan ikhlas? Cara memaafkan dengan ikhlas dimulai dengan membiarkan kesalahan orang lain menjadi masa lalu, menyadari bahwa setiap orang pernah berbuat salah, menerima proses memaafkan, hingga menghapus dendam dan merangkai kembali sumber kebahagiaan.
-
Siapa yang diminta legowo menerima hasil putusan MK? Para penggugat hasil Pemilu 2024 diharapkan bisa menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Bagaimana cara memaafkan seseorang? Memaafkan adalah proses yang membutuhkan usaha emosional yang cukup besar. Proses ini melibatkan perasaan dan emosi untuk mampu memaafkan seseorang yang telah menyakiti hati. Proses memaafkan tidak bisa hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga perlu diiringi dengan perasaan empati dan pengertian terhadap orang yang melakukan kesalahan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa saja yang perlu diampuni untuk mencapai perdamaian dengan masa lalu? Kamu perlu memaafkan diri sendiri dan orang lain yang terlibat dalam masa lalu yang kelam.
"Dari dulu sebenarnya saya sudah memaafkan perbuatan Iwan Adranacus. Tapi kami maunya harus ada keadilan dalam kasus ini," kata Suharto di sela persidangan.
Menurut dia, hanya keadilan yang akan bisa memberikan ketenangan bagi almarhum Eko dan keluarganya. Terkait pertemuannya dengan pelaku hingga berpelukan, Suharto mengaku peristiwa tersebut tak pernah direncanakan sebelumnya.
"Tidak ada rencana, itu secara spontan saja. Saya bahkan tak memikirkan, saat di ruang persidangan, melihat Iwan masuk, saya langsung reflek memeluk dan meneteskan air mata," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaGuru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua
Baca Selengkapnya