Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Tewasnya Peserta Diklatsar Menwa UNS, Dua Panitia Mulai Diadili

Kasus Tewasnya Peserta Diklatsar Menwa UNS, Dua Panitia Mulai Diadili Sidang perdana dugaan penganiayaan peserta Diklatsar Menwa UNS. ©2022 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Pengadilan Negeri (PN) Solo, Rabu (2/02), menggelar sidang perdana kasus tewasnya Gilang Endi Saputra, peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS. Kedua terdakwa, NFM dan FPJ, menghadiri sidang secara daring.

NFM tercatat sebagai mahasiswa semester 9 UNS. Sementara FPJ yang merupakan alumni UNS. Keduanya merupakan panitia Diklatsar Menwa UNS.

Sidang yang berlangsung di ruang Wirjono Projodikoro itu dipimpin langsung Ketua PN Solo Suprapti, didampingi Ludus Sunarmo dan Dwi Hananta sebagai hakim anggota.

Dihadiri Keluarga Korban

Pantauan di lokasi, kakak sepupu almarhum Gilang, Novarina Eka Putri dan 2 orang perwakilan keluarga lainnya, turut menghadiri sidang. Mereka duduk di barisan yang paling depan.

Sementara itu, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang terdiri dari Sri Ambar Prasongko, Dwiyatmoko Anton Suhono dan Ardhias Adi, bergantian membacakan dakwaan. Mereka memaparkan kronologi hingga hasil visum, berikut nama para saksi yang memberikan keterangan.

Hakim Anggota, Lucius Sunarno memastikan kedua terdakwa tidak akan pernah hadir langsung pada persidangan. Mereka hanya akan menjalani sidang secara daring. "Terdakwa akan secara online sampai selesai, untuk yang offline saksi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Penasehat Hukum," katanya.

JPU Sri Ambar Sasongko menambahkan, pihak Rutan Kelas 1 A Solo belum memberikan kelonggaran pada tahanan untuk keluar masuk rutan. Hal tersebut dikarenakan pihak rutan khawatir mereka akan tertular virus corona.

"Kalau dites antigen positif, rutan itu kan gak mau terima. Kami yang bingung nanti," kilahnya.

Sidang Dua Kali Seminggu

Ambar menambahkan, PN Solo menjadwalkan sidang seminggu dua kali, yakni pada Selasa dan Kamis. Hal itu dilakukan lantaran adanya penundaan selama 20 hari.

Sidang perdana yang seharusnya digelar pada 19 Januari terpaksa ditunda lantaran terdakwa harus menjalani isolasi di Rutan Kelas 1A Solo. "PN harus menyelesaikan perkara Gilang maksimal 90 hari. Tinggal 70 hari untuk menyelesaikan perkara ini," katanya.

Sementara dalam persidangan, kuasa hukum terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan terhadap dakwaan.

Penahanan Tak Bisa Diperpanjang

NFM dan FPJ dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP yang memuat ancaman hukuman 7 tahun penjara dan Pasal 359 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

Hakim Anggota Lucius Sunarno menjelaskan, PN Kota Solo tidak bisa memperpanjang masa tahanan tersangka selama proses persidangan, sehingga diputuskanlah untuk menggelar sidang marathon.

"PN hanya bisa memperpanjang masa tahanan dengan acaman hukuman lebih dari 9 tahun," jelas dia.

Sidang kedua dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dijadwalkan pada Selasa pekan depan.

Kuasa hukum terdakwa, Darius Marhendra menyebut, penundaan sidang perdana membuat pihaknya bisa mempelajari tuntutan hukum berkas pidana secara detail.

"Kami akan ikuti agenda yang telah ditetapkan oleh PN," tutup dia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka

Kasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf

Syahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Jenderal Mantan Kabareskrim Kaget Ketemu KDM di Ruang Sidang, Kompak Turun Gunung Kawal Kasus Vina
Jenderal Mantan Kabareskrim Kaget Ketemu KDM di Ruang Sidang, Kompak Turun Gunung Kawal Kasus Vina

Momen pertemuan KDM dengan mantan Kabareskrim Susno Duadji di sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya
Polisi Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya

Ditemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior

Baca Selengkapnya
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum

Kubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.

Baca Selengkapnya
PN Bandung Kembali Sidangkan Praperadilan Pegi Setiawan Usai Tertunda Pekan Lalu, Polda Jabar akan Hadir?
PN Bandung Kembali Sidangkan Praperadilan Pegi Setiawan Usai Tertunda Pekan Lalu, Polda Jabar akan Hadir?

Terlihat sebuah spanduk dukungan kepada Pegi Setiawan di depan pagar pengadilan.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen

Pihak Pegi telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang diajukan untuk menghadapi lanjutan sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip
Aktivitas Klinis Dekan FK Dihentikan Sementara Buntut Kematian Dokter PPDS, Begini Reaksi Undip

Undip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Aulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.

Baca Selengkapnya