Kasus threesome yang bikin geger, dari ulama, PNS hingga bule
Merdeka.com - Meski sangat tabu dan tergolong ekstrem, bercinta tiga orang sekaligus ternyata sudah kerap terjadi di Indonesia. Kasus itu pun segera bikin geger karena dianggap sebagai penyimpangan seksual.
Meski demikian kasus-kasus threesome kerap muncul ke publik. Kasus teranyar terjadi di Kuta, Bali. Seorang bule berkebangsaan Australia melakukan hubungan seks dengan dua orang waria sekaligus.
Kasus ini awalnya tidak akan terbongkar publik bila sang bule tidak melaporkannya ke kantor polisi. Namun karena dia kehilangan uang hingga AUS 2.000, bule ini akhirnya melapor ke polisi dan terbongkar bahwa dirinya menggelar pesta seks bertiga.
-
Apa yang dilakukan bule tersebut? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Siapa yang bisa berselingkuh? Perbuatan ini tidak hanya terbatas pada pasangan yang sudah menikah, melainkan seringkali juga terjadi dalam hubungan pacaran.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Siapa bule tersebut? Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
Namun kasus ini bukan kali pertama. Ulama kondang, hingga PNS juga pernah diberitakan karena menggelar threesome. Berikut ceritanya:
Threesome dengan waria, bule Australia malah kehilangan AUS 2.000
Apes dialami bule berumur 60 tahun asal Australia, Andre Antonio yang sedang berlibur di Legian Kuta Bali. Hal ini terjadi gara-gara ngajak kencan dua orang waria sekaligus 'threesome', dia kehilangan uang hingga AUS 2000 atau sekitar Rp 10 juta lebih.Sukurlah jajaran Polsek Kuta bereaksi cepat dan berhasil menangkap dua waria ini. Kini Jasmine alias Yusrin Adin Kalinggo(19) dan Laila alias Nur Holili (22) harus menjalani hidup di sel Mapolsek Kuta, Badung, Bali, Senin (27/7).Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa kasus ini bermula saat Jasmin dan Laili bertemu Andre di Hotel Jayakarta, Rabu 22 Juli lalu. Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan, Andre booking kedua waria ini dengan bayaran Rp 300 ribu per orang, shortime.Keduanya pun langsung menuju Vila Oasis di Jalan Padma, Legian. Menurut Laila, selama satu jam bersama Andre di dalam kamar, mereka tidak melakukan hubungan intim.Padahal Andre sudah membooking Laila dan memberi uang awal 70 dolar Autralia dan kemudian 500 dolar Australia."Kami belum berhubungan badan saat itu. Iya memang kami diberi uang total 570 dolar Australia," aku Laila, Senin (27/7) di Kuta Bali.Awalnya Laila hanya berdua dengan bule tua ini. Hingga sesaat kemudian, dirinya menunjukkan foto rekannya Jasmine. Dan akhirnya, bule 60 tahun asal Autralia ini membooking keduanya."Kedua waria ini baru kami tangkap setelah pulang mudik dari Jember. Berdasarkan laporan korban, uangnya hilang 2.000 Dolar Australia. Saat ini kami sedang lakukan penyidikan, karena pengakuan kedua pelaku waria ini menyebut hanya menerima uang total seluruhnya 600 dolar," papar salah seorang anggota polisi di Polsek Kuta, yang meyakinkan bahwa saat Jasmine datang bule tua ini menambahkan keluar uang lagi 30 dolar. "Menurut pengakuan keduanya, total yang diterima 600 dolar Australia," imbuhnya.Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Januartha membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya kedua pelaku masih membantah melakukan pencurian uang sebanyak itu. "Kita masih kembangkan kasusnya, kedua waria masih dalam proses pemeriksaan," aku Kapolsek.
Petinggi MUI Bogor threesome di vila puncak
Awal Maret 2014 lalu warga Kabupaten Bogor dihebohkan dengan beredarnya video porno yang dilakukan tiga orang sekaligus atau threesome di sebuah vila di Puncak Bogor. Dalam video yang beredar tersebut, seorang laki-laki sedang asyik bercinta dengan dua wanita sekaligus.Belakangan baru diketahui jika pelaku pria video threesome adalah SS, tokoh agama di Puncak, Kabupaten Bogor, ternyata menjabat sebagai Ketua Komisi Bidang Organisasi dan Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.Menanggapi hal itu, pihak MUI Kabupaten Bogor telah mengambil sikap dengan memberhentikan SS secara tidak hormat."Saya rasa langkah yang sudah diambil sangat tepat dan SS sudah tak ada hubungan lagi dengan MUI," ujar Ketua MUI Kecamatan Cisarua, Rakhmatullah.Rakhmatullah juga meminta kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti kasus tersebut. Dirinya juga minta juga meminta agar penyebar kasus video porno threesome itu diusut dan diproses. "Tersebarnya video ini tentu sudah sangat meresahkan masyarakat, jangan sampai terjadi apa-apa di masyarakat," tuturnya.
Pencuri besi ditangkap saat sedang threesome dengan waria
Pelaku pencurian besi bangunan, Arianto Nasit (27) dan Titus Waruwu (23) ditangkap pada 6 Agustus lalu warga yang kemudian diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Bahkan pelaku Arianto ditangkap saat sedang asyik main bersama 3 waria.Kejadian bermula saat Arianto, yang tinggal di rumah pamannya dan dipercaya untuk memandori proyek bangunan. Namun Arianto dan Titus malah menyelewengkan kepercayaan itu dengan mencuri besi bangunan."Mereka selalu mencuri besi dan material lainnya di gudang. Ketahuannya setelah habis lebaran, saat kami lihat, keadaan gudang sudah acak-acakan. Setelah kami usut, pelakunya merupakan Arianto dan Titus yang sering main di perumahan Mutiara Palace," kata sang mandor, M Yusuf, Selasa (5/8/2014) lalu.Setelah mengetahui kalau pelaku pencurian tersebut, Yusuf bersama beberapa warga memergoki kedua warga asal Nias tersebut di depan SMP 27 Medan pada Selasa dini hari sekira pukul 02.00 dini hari. Kebetulan saat itu Arianto sedang bercinta dengan tiga orang waria."Saat kami tangkap, Arianto sedang bercinta bersama tiga bencong di kebun sawit di depan SMP 27. Sedangkan Titus kami tangkap di tempat lain," tegasnya.Di tempat yang sama, Arianto mengakui perbuatannya telah mencuri besi di perumahan tersebut. "Saya sudah mencuri 700 Kg besi dari tempat itu, 500 Kg sudah saya jual ke penadahnya," sambungnya.Arianto yang sudah memiliki dua orang anak tersebut juga mengaku bercinta dengan waria karena sudah tidak bisa menahan nafsunya karena tiga bulan tidak tinggal bersama istrinya. "Ya saya suka dengan bencong bang. Istri saya tinggal di Gunung Tua. Jadi untuk melampiaskan nafsu saya bercinta dengan bencong," urainya.
2 PNS di Klaten dan Kepsek threesome di hotel
Dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Klaten, Jawa Tengah terancam sanksi berat, lantaran diduga telah melakukan tindakan asusila. Kedua PNS tersebut yakni seorang staf di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) berinisial DE (44), dan istrinya YE. DE diduga melakukan hubungan intim bertiga (threesome) dengan istrinya dan seorang perempuan yang menjabat sebagai kepala sekolah di Kecamatan Ngawen, Boyolali berinisial KR.Hubungan intim bertiga dalam satu kamar tersebut diduga telah dilakukan hingga tiga kali dalam waktu dan tempat yang berbeda. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten mengaku telah memiliki bukti foto hubungan haram ketiga orang tersebut.Informasi yang dihimpun menyebutkan, perbuatan bejat tersebut pertama dilakukan ketiga orang itu pada akhir tahun 2013 lalu di sebuah hotel di Boyolali. Momen ulang tahun YE mereka manfaatkan untuk berpesta seks. DE tak hanya menggauli istrinya yang halal, namun juga mengajak sahabatnya KR untuk melakukan hubungan intim.Di sebuah hotel di Boyolali itu ketiganya menginap di dalam satu kamar. DE secara bergantian melakukan hubungan intim dengan YE (istrinya) dan KR. Tak hanya di Boyolali, beberapa hari kemudian ketiganya melakukan hubungan yang sama di sebuah hotel di Penggung, Ceper, Klaten. Belum puas, mereka mengulangi perbuatan bejatnya di hotel wilayah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.Hari berganti, hubungan ketiganya mulai diguncang permasalahan. YE yang tak tahan menghadapi perselisihan, akhirnya mengadukan persoalannya ke BKD Kabupaten Klaten.Dikonfirmasi wartawan, Kepala Bidang Umum BKD Klaten, Joko Purwanto membenarkan adanya laporan tersebut. Joko mengaku telah memanggil ketiganya. BKD sengaja memanggil YE, DE maupun KR dalam waktu yang berbeda."Keterangan ketiganya berbeda-beda. YE mengaku tidak pernah melakukan hubungan seks dengan DE dan KR dalam satu kamar. Tapi, KR dan DE justru mengakui perbuatannya. Mereka berdua mengaku sudah melakukan perbuatan asusilanya tiga kali di tempat yang sama dan waktu yang hampir bersamaan," ujar Joko.Untuk mendalami kasus tersebut, menurut Joko, pihaknya akan kembali memanggil ketiganya. BKD akan membuktikan, siapa yang berbohong dalam memberikan keterangan. Terkait sanksi, Joko menegaskan, akan memberikan tindakan tegas, jika terbukti bersalah."Sanksinya sangat berat karena mengarah pada perbuatan asusila. Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak. Kami juga telah mengantongi satu bukti yakni foto yang menunjukkan ketiganya sedang berada di dalam satu kamar dengan adegan syur," pungkasnya.
Threesome di warung remang-remang pinggir sawah digerebek polisi
Siti Rokayah (40) Bunasih (45) dan Munakan (47) digerebek polisi dan langsung digelandang ke Mapolsek Perak, Jombang saat tertangkap basah bercinta bertiga alias threesome. Ironisnya lagi, threesome itu dilakukan di warung remang-remang pinggir sawah.Mereka tertangkap di sawah Dusun Kalangan, Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Jombang Selasa malam sekitar pukul 22.00. "Mereka kami tangkap di warung pinggir sawah," kata Kapolsek Perask AKP Haryono, pada 24 Juli 2013 lalu.Kasus tersebut terungkap dari laporan warga yang menyebut bahwa warung remang-remang di pinggir sawah itu sering digunakan sebagai tempat mesum."Kami langsung bergerak begitu mendapatkan laporan tersebut," kata Haryono. Sasarannya adalah warung-warung yang diduga sebagai tempat melepas hawa nafsu.Ternyata laporan tersebut mereka benar. Di warung milik Bruno, polisi menemukan seorang pria hidung belang yang sedang asik mesum dengan dua perempuan. Tak pelak, polisi langsung menggelandangnya ke Mapolsek Perak."PSK yang terjaring akan kami kirim ke dinas sosial untuk ditangani lebih lanjut," terang Haryono.Tak hanya tiga orang itu yang diamankan, tapi Bruno yang merupakan pemilik warung juga ikut digelandang ke mapolsek untuk dimintai keterangan. Polisi menduga Bruno sengaja menyediakan tempat untuk berbuat mesum.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaImigrasi Bali belum mengetahui identitas bule tersebut dan asalnya dari mana
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaBatman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPolsek Kuta, Bali, akhirnya menangkap Warga Negara Asing (WNA) asal Italia berinisial LS (36) yang melakukan seks di depan rumah warga
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca Selengkapnya