Kasus Transmisi Lokal Omicron Meluas Sampai NTB, Ini Sebarannya

Merdeka.com - Kasus Covid-19 varian Omicron tercatat sebanyak 1.078 per 20 Januari 2022. Dari jumlah tersebut, 257 di antaranya merupakan transmisi lokal, 756 kasus impor, dan 65 masih dalam penyelidikan epidemiologi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan transmisi lokal Omicron tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Tapi sudah meluas hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan.

Nadia merinci distribusi kasus Omicron transmisi lokal berdasarkan kabupaten dan kota per 20 Januari 2022. DKI Jakarta 220 kasus, Kota Tangerang Selatan 7 kasus, Kota Tangerang 4 kasus, Kota Surabaya 6 kasus, Kabupaten Malang 1 kasus, dan Kota Malang 1 kasus.

"Kabupaten Madiun 1 kasus, Kabupaten Bandung 5 kasus," jelasnya.

Kemudian, Kota Bandung 4 kasus, Karawang 2 kasus, Bandung Barat 1 kasus, dan Kota Depok 1 kasus. Kabupaten Bogor 1 kasus, Kabupaten Takalar (Sulawesi Selatan) 1 kasus, Kota Mataram 1 kasus, dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat/NTB) 1 kasus.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan penularan Covid-19 di Indonesia didominasi varian Omicron. Data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) pada 20 Januari 2022, dalam sebulan terakhir kasus Omicron sebanyak 817 kasus, Delta 352 kasus, dan Alfa-Beta nihil.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat dalam tiga pekan terakhir. Bahkan, kenaikannya mencapai lima kali lipat, dari pekan sebelumnya hanya 1.123 kini 5.454 kasus Covid-19.

Menurut Wiku, peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia disebabkan dua sumber penularan. Pertama, transmisi lokal. Kedua, pelaku perjalanan luar negeri.

"Saat ini, kasus positif nasional lebih banyak didapati dari transmisi lokal dibanding pelaku perjalanan luar negeri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1).

Data 15 Januari 2022, 63 persen kasus positif Covid-19 merupakan transmisi lokal. Sementara pelaku perjalanan luar negeri terus bertambah, namun tidak lagi mendominasi sebagai sumber penularan Covid-19.