Kasus UPS, Kabareskrim temui Ahok minta izin periksa staf DKI
Merdeka.com - Bareskrim Polri sudah menetapkan dua orang tersangka yang merupakan PNS DKI dalam kasus Uninterruptible Power Supply (UPS) di anggaran 2014. Selain itu, dua anggota DPR Lulung Lunggana dan Fahmi Zulfikar, yang dulu menangani Komisi E (pendidikan) di DPRD juga telah dimintai keterangan.
Terkait kasus ini pula, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota hari ini. Budi menyebut kedatangannya untuk meminta izin pada Ahok, sapaan Basuki, karena ada staf DKI yang akan diperiksa.
"Ini masih kelanjutan kasus UPS. Ada beberapa saksi yang kita panggil dari staf ahli. Saya minta izin dulu dengan bapak Gubernur," kata Budi usai bertemu dengan Ahok sejak pukul 12.00 siang tadi, Senin (4/5).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Berbeda dengan saksi lainnya, Budi menyatakan pemeriksaan staf DKI tersebut sengaja dilakukan di Balai Kota agar tak mengganggu kerja. Lebih kurang ada lima staf yang diperiksa.
"Untuk percepatan kasus ini tentunya kami akan periksa di kantor saja supaya tidak ganggu pekerjaan. Tentunya yang berkaitan dengan itu. Bisa lebih dari lima," lanjutnya tanpa menjelaskan nama lima staf itu.
Kapan pemeriksaan dilakukan, dia belum bisa memastikan.
"Secepatnya kita periksa. Kita tunggu waktu dari saksi yang berjalan. Pemeriksaan masih berjalan. Hasilnya nanti lihat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaKPK membantah pengusutan kasus korupsi yang melibatkan Cak Imin bernuansa politis.
Baca SelengkapnyaTotal sudah ada 12 orang tersangka diserahkan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kejari Jakarta Selatan sampai hari ini
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Ribka akan diperiksa di Gedung Merah Putih. Saat ini, Ribka sudah hadir.
Baca SelengkapnyaAwang Faroek sebagai saksi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya