Kasus vaksin meledak, layakkah Menteri Kesehatan direshuffle?
Merdeka.com - Kasus vaksin palsu membuat dunia kesehatan di tanah air gempar. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek lantas menjadi sorotan. Kasus vaksin palsu yang diungkap oleh Bareskrim Polri hampir berbarengan dengan isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet kerja jilid II.
Lantas, apakah Nila F Moeloek pantas dicopot oleh Jokowi karena kasus vaksin palsu? Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Reza Indragiri menilai pergantian Menteri maupun pergantian jabatan di posisi terkait hanyalah sebuah kepingan kecil apabila dilatarbelakangi untuk membenahi dunia kesehatan di tanah air.
Reza beralasan kasus vaksin palsu merupakan kesalahan yang terjadi secara sistemik, maka dari itu, pembenahan harus pula dilakukan secara sistemik dengan tak hanya mengganti Menteri.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
"Tanpa itu, penggantian pejabat dikhawatirkan hanya menjadi aksi cuci tangan," kata Reza saat dihubungi merdeka.com, Selasa (19/7).
Sementara itu, dihubungi terpisah, Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menyatakan justru sepatutnya kinerja Nila F Moeloek. Sebab, saat menjabat kasus vaksin palsu mampu terungkap. Pasalnya, kasus vaksin palsu, lanjut Irma, telah terjadi sejak tahun 2003.
"Loh seharusnya Menkes harus diapresiasi, karena justru pada periode beliau kasus ini terungkap. Sudah dari tahun 2003 sampe sekarang, berarti sudah berapa periode Menteri itu kasus tersimpan rapi?" ujarnya.
Politikus NasDem ini menyatakan Nila F Moeloek sudah cukup baik menjalin koordinasi dengan Bareskrim Polri. Meski, ia berharap agar Nila dapat mengungkap kasus vaksin palsu sampai ke akar-akarnya.
"Hanya saja memang Menkes harus benar-benar mengusut tuntas kasus ini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPetisi ini diajukan oleh 150 orang Guru Besar lintas profesi, baik dari profesi kesehatan dan non kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBudi mengaku banyak mendapat kritikan maupun celaan terkait kebijakannya.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMenkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaNadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca Selengkapnya