Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus vaksin palsu, ratusan warga mengamuk di RS Harapan Bunda

Kasus vaksin palsu, ratusan warga mengamuk di RS Harapan Bunda Korban vaksin palsu datangi RS Harapan Bunda. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ratusan warga yang anaknya menjadi korban vaksin palsu menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur untuk meminta pertanggungjawaban. Warga yang tidak terima menjadi korban datang ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB.

Awalnya, warga diminta untuk melapor di pos pengaduan sementara di ruangan sebelah kiri gedung rumah sakit Harapan Bunda dan menunggu di ruang radiologi. Mereka dijanjikan akan ditemui petinggi rumah sakit.

Namun, hingga pukul 10.00 WIB tidak ada kejelasan dari pihak RS Harapan Bunda. Kesal tidak mendapat kejelasan, ratusan warga beramai-ramai menyambangi gedung bagian belakang dekat rumah duka. Sebab, beredar informasi petinggi rumah sakit berkumpul di lantai 4 gedung tersebut.

Saat akan masuk ke gedung tersebut, warga diadang aparat kepolisian dan sekuriti. Ditambah, gedung tersebut dikunci dari dalam. Warga pun terus mendesak agar bisa masuk dengan aksi dorong-dorongan dengan aparat yang berjaga sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah terjadi kerusuhan, akhirnya pihak perwakilan diperbolehkan naik ke lantai 4 dan berdiskusi dengan petinggi rumah sakit. Pada pukul 13.30 WIB, petinggi rumah sakit pun akhirnya menemui warga dan membacakan surat pernyataan atas masalah vaksin palsu ini.

Pantauan merdeka.com, meja yang digunakan Ketua Komite Medis RS Harapan Bunda, Dokter Seto Hanggoro dan pihak RS lain untuk berdiri sempat karena tak kuat menahan beban para pihak korban yang melontarkan pernyataan.

Pasca-robohnya meja itu, warga pun bersorak sorai. Kemudian, saat Seto coba masuk ke dalam RS Harapan Bunda, mereka pun sempat mengejar Seto lantaran kurang puas dengan pernyataannya karena belum berbuah solusi. Seto pun langsung diamankan aparat kepolisian juga petugas keamanan RS Harapan Bunda.

Hingga saat ini, warga masih bertahan di rumah sakit. Sebab meski sudah ditemui pihak RS, mereka masih merasa belum puas. Adapun isi surat pernyataan itu, sebagai berikut:

SURAT PERNYATAAN

630/Eks-Dir/RSHB/VII/2016

Dengan ini, pihak RS Harapan Bunda memberikan pernyataan sebagai berikut:

1. Bahwa RS Harapan Bunda menjamin bahwa pasien yang divaksin di luar periode Maret s/d Juni 2016 dan membayar vaksin ke RS Harapan Bunda dan bukan ke dokter/perawat asisten dokter secara pribadi adalah ASLI.

2. Dokter RS Harapan Bunda akan melakukan pemeriksaan ulang untuk pasien yang diindikasikan mendapatkan vaksin ulang. Apakah perlu akan divaksin ulang/tidak tergantung hasil pemeriksaan dokter.

3. Bila pasien pada poin 2 melakukan vaksin ulang di luar RS Harapan Bunda bisa melakukan reimbursement di RS Harapan Bunda dengan menunjukkan kwitansi pada hari kerja di pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.

4. Disediakan posko yang memberikan data nama pasien yang divaksin di RS Harapan Bunda periode Maret s/d Juni 2016. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor

Polres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ratusan Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Mogok Kerja, Ini Tuntutannya
Ratusan Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Mogok Kerja, Ini Tuntutannya

Akibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes

Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.

Baca Selengkapnya
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang

Viral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal

Juru Bicara Kemenkes, M. Syahril mengatakan, pihaknya menerima 211 pengaduan perundungan di laman perundungan.kemkes.go.id.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan

RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior

Perundungan atau bullying dokter senior terhadap juniornya ramai dibahas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya