Kasus vaksin palsu, ratusan warga mengamuk di RS Harapan Bunda
Merdeka.com - Ratusan warga yang anaknya menjadi korban vaksin palsu menggeruduk Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur untuk meminta pertanggungjawaban. Warga yang tidak terima menjadi korban datang ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB.
Awalnya, warga diminta untuk melapor di pos pengaduan sementara di ruangan sebelah kiri gedung rumah sakit Harapan Bunda dan menunggu di ruang radiologi. Mereka dijanjikan akan ditemui petinggi rumah sakit.
Namun, hingga pukul 10.00 WIB tidak ada kejelasan dari pihak RS Harapan Bunda. Kesal tidak mendapat kejelasan, ratusan warga beramai-ramai menyambangi gedung bagian belakang dekat rumah duka. Sebab, beredar informasi petinggi rumah sakit berkumpul di lantai 4 gedung tersebut.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
-
Siapa yang merasa ditipu? 'Bud, gue bener-bener apes banget hari ini.' Budi: (penasaran) 'Kenapa, Ndi? Ceritain dong, biar gue bisa bantu.' Andi: 'Lo tahu kan, gue lagi cari hape baru? Nah, gue nemu yang murah banget di situs belanja online.'
-
Kenapa dokter Aulia Risma mengalami tekanan? Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa kakek memberi uang palsu ke dokter? “Loh dokter kan pasang gigi palsu kan? Jadi saya bayarnya juga pakai uang palsu, kan sama-sama palsu“ ujar sang kakek.
Saat akan masuk ke gedung tersebut, warga diadang aparat kepolisian dan sekuriti. Ditambah, gedung tersebut dikunci dari dalam. Warga pun terus mendesak agar bisa masuk dengan aksi dorong-dorongan dengan aparat yang berjaga sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah terjadi kerusuhan, akhirnya pihak perwakilan diperbolehkan naik ke lantai 4 dan berdiskusi dengan petinggi rumah sakit. Pada pukul 13.30 WIB, petinggi rumah sakit pun akhirnya menemui warga dan membacakan surat pernyataan atas masalah vaksin palsu ini.
Pantauan merdeka.com, meja yang digunakan Ketua Komite Medis RS Harapan Bunda, Dokter Seto Hanggoro dan pihak RS lain untuk berdiri sempat karena tak kuat menahan beban para pihak korban yang melontarkan pernyataan.
Pasca-robohnya meja itu, warga pun bersorak sorai. Kemudian, saat Seto coba masuk ke dalam RS Harapan Bunda, mereka pun sempat mengejar Seto lantaran kurang puas dengan pernyataannya karena belum berbuah solusi. Seto pun langsung diamankan aparat kepolisian juga petugas keamanan RS Harapan Bunda.
Hingga saat ini, warga masih bertahan di rumah sakit. Sebab meski sudah ditemui pihak RS, mereka masih merasa belum puas. Adapun isi surat pernyataan itu, sebagai berikut:
SURAT PERNYATAAN
630/Eks-Dir/RSHB/VII/2016
Dengan ini, pihak RS Harapan Bunda memberikan pernyataan sebagai berikut:
1. Bahwa RS Harapan Bunda menjamin bahwa pasien yang divaksin di luar periode Maret s/d Juni 2016 dan membayar vaksin ke RS Harapan Bunda dan bukan ke dokter/perawat asisten dokter secara pribadi adalah ASLI.
2. Dokter RS Harapan Bunda akan melakukan pemeriksaan ulang untuk pasien yang diindikasikan mendapatkan vaksin ulang. Apakah perlu akan divaksin ulang/tidak tergantung hasil pemeriksaan dokter.
3. Bila pasien pada poin 2 melakukan vaksin ulang di luar RS Harapan Bunda bisa melakukan reimbursement di RS Harapan Bunda dengan menunjukkan kwitansi pada hari kerja di pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.
4. Disediakan posko yang memberikan data nama pasien yang divaksin di RS Harapan Bunda periode Maret s/d Juni 2016. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, M. Syahril mengatakan, pihaknya menerima 211 pengaduan perundungan di laman perundungan.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaRSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPerundungan atau bullying dokter senior terhadap juniornya ramai dibahas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca Selengkapnya