Kasus video porno 2 bocah & wanita dewasa, polisi sita seprei hotel
Merdeka.com - Polda Jabar mengamankan barang bukti terkait kasus video porno dua bocah dan perempuan dewasa. Barang bukti tersebut diambil di dua hotel tempat perekaman video.
Dari pantauan di Mapolda Jabar, petugas kepolisian mengamankan sejumlah barang. Yakni, satu kursi, meja, seprei, bantal, buku, TV, lukisan, dan gorden.
"Sudah kami sita di dua TKP. Barang-barang itu yang identik dari video. Nanti dianalisa di Labfor," kata Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (6/1).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam penyitaan, polisi yang bekerjasama dengan pihak hotel dan meminta dua kamar hotel itu tidak disewakan. Karena, dalam waktu dekat akan melakukan olah TKP.
"Pihak hotel juga mau bekerjasama dan mendukung. Mereka (pihak hotel) tidak ada kaitannya dalam kasus ini," katanya.
Sebelum menyita barang bukti, ia pun sudah memeriksa CCTV dari pihak hotel. Hasil dugaan sementara, perekaman itu diduga terjadi antara bulan Agustus dan November 2017.
"Direkam di waktu yang berbeda. Ini akan kami analisa lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Video porno yang dilakukan bocah dan perempuan dewasa tersebar di medsos sejak beberapa hari terakhir. Video tersebut direkam di dua lokasi berbeda di Kota Bandung. Satu video direkam di sebuah hotel di Jalan Kiara Condong, lainnya di hotel kawasan Supratman Kota Bandung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjadwalkan pemanggilan kepada para pemeran film porno.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaSebelum menjajakkan bisnis haramnya, SHP terlebih dahulu mencari talent yang biasa diajak bekerja untuk pembuatan video porno.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta Kominfo segera memblokir 3 website film porno. Apa saja nama websitenya?
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) resmi memblokir tiga situs website yang dikelola rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaYossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTak terima, korban langsung melaporkan hal ini ke Polda Maluku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca Selengkapnya