Kasus Viral Kekerasan Anggota TNI, Dandim Buleleng dan Warga Sidatapa Sepakat Damai
Merdeka.com - Insiden kekerasan yang terjadi antara anggota Kodim 1609/Buleleng dengan warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, berujung damai. Kesepakatan itu dicapai setelah kepolisian memediasi kedua belah pihak.
"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian. Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Selasa (24/8).
Dia menerangkan, laporan Dandim 1606/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto yang mengaku dipukul akan dicabut. "Laporan, apabila nanti perdamaian sudah ditandatangani akan dicabut oleh Bapak Dandim. (Ditandatangani) sesegera mungkin, sedang kita konsep," ujarnya.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kampung Bali di Kalimantan Barat berada? Letaknya berada di Desahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Kita konsep, iya intinya poin perdamaian, kita saling meminta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, ke depan tidak akan lagi terjadi perselisihan paham," ujarnya.
Andrianjuga menyatakan tidak ada permintaan khusus dari warga. Namun mereka berharap tes swab antigen agar disosialisasikan jauh-jauh hari.
"Tidak ada, cuma mereka minta kalau nanti ada lagi sosialisasi dengan Covid-19 itu, mereka intinya (meminta) lebih masif. Jadi, agar pada saat nanti ingin melakukan swab antigen lagi, tolong diberi tahu jauh-jauh hari. Tidak mendadak dan tidak dengan cara-cara upaya paksa," ujarnya.
Sementara itu, pengobatan warga akan ditanggung pihak Polres Buleleng, termasuk kerusakan rolling door toko. "Kami tanggung, Polres tanggung. Termasuk kerusakan, jadi ada toko, yang rusak, di video ada toko, jadi roling doornya itu rusak, langsung kami akan perbaiki, dibantu oleh Pemkab (Buleleng)," ujarnya.
Dia memaparkan, lima warga terluka dalam peristiwa itu. "Kalau tadi korban tidak sih luka tidak terlalu parah, itu ada lima (orang). Jadi, kena sikut sedikit, lecet sedikitlah. Iya (penyelidikan dihentikan) sementara diberikan keterangan yang mungkin kekurangan, nanti dari pihak Bapak Dandim akan mencabut laporan dengan surat pernyataan bermeterai. Intinya kita mengedepankan restoratif justice," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja. Peristiwa itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Pihak Kodim Buleleng menyatakan kedua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan gabungan TNI-Polri amankan proses pembayaran denda adat di Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaSeluruh prajurit yang diduga terlibat kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca Selengkapnya